Ayam broiler adalah salah satu jenis ayam yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Karena besar permintaannya, sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan dan kualitas ayam tersebut. Selain perawatan yang baik, hal lain yang penting diperhatikan adalah mengenai vaksin ayam broiler.

Pada dasarnya, fungsi dari vaksinasi adalah untuk meningkatkan kekebalan atau imunitas tubuh hewan ternak, termasuk ayam broiler. Cara kerjanya adalah dengan memasukkan mikroorganisme seperti virus atau bakteri yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh hewan tadi. Mikroorganisme yang sudah masuk ke dalam tubuh hewan membantu tubuh merespon dan mengenal penyakit itu sendiri.

Nanti pada akhirnya tubuh bisa membunuh kuman sejenis bila ada yang masuk ke dalam tubuh. Antibodinya sudah terbentuk untuk melawan bakteri atau virus tadi. Agar lebih paham, yuk Sahabat simak informasi selengkapnya berikut ini tentang vaksin ayam broiler!

Cara Vaksin Ayam Broiler

Vaksinasi ayam broiler perlu dilakukan untuk melawan penyakit berbahaya yang disebabkan virus. Hal ini untuk mencegah kerugian secara finansial dalam jumlah besar. Biasanya peternakan ayam broiler yang tidak melakukan vaksinasi pada hewan ternaknya lalu ada yang terkena virus, maka kemungkinan besar peternakan itu gulung tikar.

Agar bisa melakukan vaksinasi sendiri, berikut adalah beberapa cara yang dapat Sahabat pelajari:

1. Vaksin Ayam Broiler Melalui Air Minum

Vaskin ayam broiler melalui air minum
Sumber : Ew-nutrition.com

Vaksin ayam broiler yang pertama adalah memanfaatkan air minum. Pengembangan vaksinasi memang semakin maju karena ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi yang ada sekarang. Pemberian vaksin pun sekarang bisa dilakukan dengan cara mencampur dalam air minum hewan ternak.

Pemberian vaksin dengan cara ini merupakan yang paling mudah dan cepat. Hanya saja ada kelemahan dari metode ini dimana jumlah ayam yang divaksin tidak bisa dipantau. Kemungkinan ada ayam yang tidak meminum air yang sudah dicampur vaksin cukup besar.

Namun cara ini patut untuk dicoba oleh para pemula. Caranya adalah menyiapkan dulu air bersih, susu skim, dan vaksin yang akan diberikan kepada hewan ternak dengan jumlah yang cukup. Perlu diingat di sini, jumlah air yang dibutuhkan untuk vaksin metode ini adalah dengan menghitung jumlah ayam yang ada dikalikan dengan umur ayam lalu dibagi dengan satu liter atau 1000 ml.

Jadi setiap satu ekor ayam membutuhkan 1 ml air jadi untuk 1000 ekor ayam akan membutuhkan air 1 liter untuk setiap umur. Jika airnya sudah siap maka selanjutnya tinggal memasukkan susu skim. Gunakan takaran 2 gram untuk setiap litar atau bisa juga diberi lebih banyak melihat kualitas airnya.

Untuk air di daerah dengan iklim dan suhu yang panas disarankan menambahkan es batu. Susu skim yang dimasukkan pada air bersih ini gunakan untuk melindungi vaksin dari bahan yang ada dalam air sehingga nanti kualitas vaksinnya tetap terjaga dengan baik.

Air yang digunakan pada daerah yang suhunya dingin harus menggunakan air yang direbus. Pastikan campuran susu skim, air, dan vaksinnya sudah tercampur rata sebelum diberikan. Agar bisa merata pembagiannya, pakai beberapa tempat minum dan meletakkannya pada titik-titik tertentu secara menyebar.

Jika sudah memberikan vaksin, bakar botol atau tutup botol bekas vaksin tadi. Selain itu, bisa juga dengan merendamnya dengan desinfektan agar tidak terjadi mutasi yang bisa  memicu penyakit baru.

2. Vaksin Ayam Broiler Melalui Tetes Mata

Vaskin ayam broiler melalui tetes mata
Sumber : Gestagro360.com.br

Metode atau cara vaksin ayam broiler selanjutnya adalah dengan tetes mata. Pemberian vaksin dengan cara ini dosisnya 1 ml untuk setiap 1 ekor ayam ternak. Agar bisa memberikan 1000 ekor ayam broiler tetesan mata secara merata, harus menggunakan pelarut sebanyak 1000 ml atau 1 liter.

Cara yang kedua ini tentu akan memerlukan waktu yang lebih lama karena harus meneteskan vaksin pada ayam broiler satu persatu. Namun untuk reaksi vaksinnya sendiri akan lebih cepat karena tetesan vaksin pada mata bisa langsung ke peredaran darah sehingga hasilnya bisa maksimal.

Dalam meneteskan vaksin pada ayam broiler harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat. Jangan terburu-buru karena jumlah ayam yang banyak. Tetap lakukan dengan hati-hati dan pastikan tetesan vaksin masuk ke dalam mata hewan ternak dengan baik.

3. Vaksin Ayam Broiler Melalui Injeksi

Vaksin ayam broiler melalui injeksi
Sumber : Progect95.com

Cara yang terakhir adalah injeksi atau suntik. Vaksinasi yang dilakukan dengan metode ini membutuhkan refrigerator yang nanti akan ditancapkan pada pangkal paha ayam broiler. Penyuntikan sebaiknya dilakukan ketika suhu vaksin hampir sama dengan suhu ruang atau lingkungan.

Pastikan fungsi injektor bekerja dengan baik dan tidak ada masalah. Ketika akan mengambil vaksin, kocok dulu botol vaksinnya agar tidak ada endapan. Cara ini sama halnya dengan metode kedua, harus melakukan pada ayam broiler satu per satu. Jadi bisa dipastikan tidak akan ada ayam yang tertinggal vaksinnya.

Kesimpulan

Ituah ulasan tentang vaksin ayam broiler yang dapat Sahabat coba. Berdasarkan penjelasan di atas, pemberian vaksin ayam broiler dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu melalui air minum, tetes mata, dan suntikan. Semua metode dapat dilakukan secara rutin agar kesehatan ayam selalu terjaga. Pastikan untuk memberikan vaksin pada hewan ternak secara benar dan tepat agar tidak ada yang terserang penyakit.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *