Selain ulat hongkong, ternak ulat kandang termasuk pakan alternatif untuk burung kicau. Meski dari popularitas belum bisa menyamakan ulat hongkong, tapi nyatanya permintaan konsumen terhadap ulat kandang terus meningkat. Hal itu menandakan bahwa masyarakat perlahan-lahan kenal dengan ulat kandang ini dan mengakui kualitasnya sebagai pakan burung.

Panduan Cara Ternak Ulat Kandang untuk Pemula

Panduan Cara Ternak Ulat Kandang untuk Pemula
Sumber: agrozine.id

Secara tidak langsung, ternak ulat kandang mulai menampakkan prospek cerah. Tak heran jika sebagian orang mulai senang mempelajari cara ternak ulat kandang, terutama para beginners.

Tahap-tahap cara ternak ulat kandang ini sebenarnya hampir sama saja dengan ternak ulat lainnya. Hanya saja bagi pemula yang belum pernah mencecap pengalaman beternak ulat sekalipun, tentu butuh panduan untuk menjalankannya. Tahap-tahap apa saja yang perlu dilakukan dalam beternak ulat kandang? Simak uraiannya berikut ini:

Menentukan Lokasi untuk Beternak

Pilihlah tempat yang 95% tertutup dan bersuhu sejuk. Tempat yang cenderung tertutup menurunkan risiko serangan hama seperti tikus, serangga, dan cicak. Ulat kandang adalah hidangan lezat di mata hewan-hewan tertentu. Itu mengapa penempatannya harus benar-benar terlindungi dari pantauan hewan-hewan lain.

Selain itu, ulat paling anti di tempat bersuhu tinggi. Ketahanannya akan menurun bila udara di sekitarnya panas. Jika tidak mati, paling tidak pertumbuhannya akan terhambat.

Mempersiapkan Kandang Khusus

Panduan Cara Ternak Ulat Kandang untuk Pemula
Sumber: sindonews.com

Beternak apapun sudah pasti membutuhkan kandang. Bahkan untuk hewan sekecil ulat sekalipun. Sebab kandang bukan sekadar bermanfaat sebagai rumah hewan ternak, tapi juga mempermudah peternak untuk memantau perkembangannya dari waktu ke waktu.

Kandang yang diperlukan untuk beternak ulat ini sangat sederhana. Hanya sebentuk wadah persegi berukuran minimal 1 x 1 meter saja. Wadah ini dapat diperbesar menyesuaikan kapasitas ternak dan ketersediaan ruangan untuk menempatkannya. Material dasar pembuatan wadahnya juga tidak aturan baku sama sekali. Boleh terbuat dari plastik, kayu papan, atau triplek sekalipun.

Tebar polar yang terbuat dari dedak gandum pada bagian dasar wadah. Selain berguna sebagai alas, polar tersebut juga berfungsi sebagai tempat ulat kandang bertelur.

Memilih Indukan yang Sehat

Panduan Cara Ternak Ulat Kandang untuk Pemula
Sumber: http://yentit.com

Sebutan “Ulat Kandang” mewakili habitat dari ulat itu sendiri. Ulat kandang banyak terdapat di bawah kandang ayam, tepat di tempat kotoran ayam berkumpul. Namun bukan kotoran yang masih baru/basah, melainkan kotoran ayam yang sudah mengering atau mengalami fermentasi. Di situlah ulat kandang mudah kita temukan.

Namun, jarang peternak mencari indukan langsung dari habitatnya, melainkan membeli ke toko-toko penjualan pakan burung. Setelah itu, indukan ditaruh ke dalam wadah yang sudah beralas polar tadi. Jangan lupa untuk mencatat tanggal pertama kali indukan tersebut ditempatkan dalam kandang agar kita tahu kapan waktunya panen.

Pemeliharaan dan Pemberian Pakan

Di alam bebas semua hewan mengandalkan survival skill masing-masing. Tidak terkecuali dengan ulat. Namun, ketika hidupnya sudah dalam kendali manusia untuk diambil manfaatnya, maka hidup dan mati hewan tersebut berada di tangan peternaknya.

Maka dari itu jangan sampai abai memberikan pakan pada ulat kandang. Berikan pakan secara terjadwal 2-3 sehari. Beberapa jenis pakan yang cocok untuk ulat kandang adalah bengkoang, papaya mentah, dan ubi. Supaya ulat lekas gemuk, boleh juga kita tambahkan suplemen organik cair (kosentrat) yang bisa kita dapatkan di toko-toko pakan ternak.

Pemisahan Indukan dan Larva

Ketika larva sudah tampak memenuhi kandang, saatnya lakukan pemisahan antara induk dan larva. Pemisahan ini bertujuan agar induk bisa berkembang biak lagi, sedangkan larva terhindar dari stress. Proses ini sangat menuntut ketelatenan dan kejelian peternak. Lantaran ukuran larva ini kecil, maka tak jarang luput oleh perhatian sehingga tidak berhasil tersisih dari induknya.

Untuk proses pemisahannya sendiri dapat dilakukan dengan pengayakan. Siapkan wadah baru yang sudah kita beri alas polar. Ayak induk dan larva di atas wadah baru hingga seluruh larva berjatuhan. Selanjutnya kita tinggal tunggu larva tersebut berubah jadi ulat dalam beberapa hari kemudian.

Waktunya Panen

Panduan Cara Ternak Ulat Kandang untuk Pemula
Sumber: bongkah.id

This is it! Setelah 20 hari masa penantian, saatnya kita bisa memanen ulat kandang. Dalam satu wadah kemungkinan ada sebagian yang belum sempurna menjadi ulat. Karena itu kita harus kembali menyaring antara ulat yang sudah siap panen dengan yang belum.

Sediakan wadah baru dengan polar bekas di dalamnya, lalu ayaklah ulat-ulat tersebut. Nanti akan terkumpul ulat kandang yang sudah siap untuk dipanen. Selanjutnya tinggal kita tawarkan ke toko-toko penjualan pakan burung.

Dalam jumlah besar, jelas omsetnya tidak main-main. Untuk satu kilo ulat kandang rata-rata dibandrol seharga 20 ribu rupiah. Sedangkan sekali panen saja hasilnya bisa mencapai puluhan hingga ratusan kilo.

Kesimpulan

Dari panduan cara ternak ulat kandang di atas, terlihat jelas bahwa proses pengerjaannya tidak seberapa sulit dan masa pemeliharaannya tidak lama. Ini bakal jadi cuan bagi siapa saja yang serius menekuninya. Do you wanna try?

Bagikan: