Tak terasa, peminat ikan cupang dari hari ke hari semakin meningkat. Keindahan sirip cupang sukses menyulap mata penggemarnya sebab mampu memberikan paduan warna yang impresif. Namun, setelah mendapatkan indukan cupang berkualitas, pastikan sahabat melakukan proses pemijahan ikan cupang dengan benar ya. 

Pemijahan adalah sebuah proses untuk mengeluarkan sel telur oleh indukan betina dan sperma oleh indukan jantan. Setelah itu, akan diikuti dengan proses perkawinan keduanya. Lantas seperti apa prosesnya untuk ikan cupang?

Baca Juga:

Manfaat Budidaya Ikan Cupang

tidak hanya menguntungkan budidaya cupang juga membantu mengurangi jentik nyamuk
sumber gambar: Penjualcupang.com

Siapa sih yang masih gak tertarik dengan budidaya ikan cupang? Apalagi, kerap dijadikan sebagai bisnis yang sangat menjanjikan. Terlebih dalam budidaya ikan cupang, tidak memerlukan aerasi yang banyak dan bisa dimulai dalam skala rumah tangga sebab tidak perlu lahan yang luas.

Namun, di samping itu, ternyata ikan cupang bisa digunakan sebagai pengendali kepadatan jentik nyamuk. Bahkan, jika ikan cupang berada dalam satu wadah dengan abate atau pestisida pengendali larva nyamuk DBD tetap tidak akan mati. 

Proses Pemijahan Ikan Cupang

Untuk sahabat yang baru pertama kalinya melakukan budidaya ikan cupang, simak proses pemijahan ikan cupang di bawah ini ya:

1. Persiapan Wadah

Sebelum mengawinkan ikan cupang, maka harus disiapkan dulu wadahnya untuk melakukan proses pemijahan
sumber gambar: Icalofish.com

Sebelum mengawinkan ikan cupang, maka harus disiapkan dulu wadahnya untuk melakukan proses pemijahan ini.  Namun, sahabat harus menyiapkan wadah sesuai kondisinya ya, agar cupang merasa lebih nyaman saat melakukan pemijahan. 

Salah satunya, sahabat bisa siapkan wadah dengan bak terpal yang berukuran 1m x 1m x 40cm untuk proses pembesaran. Sementara itu, pemijahan cukup dilakukan di ember atau baskom. Ingat, kedalaman airnya kira-kira 25 cm ya.

2. Menyeleksi Indukan

pastikan indukan ikan cupang berkualitas agar anakan juga berkualitas
sumber gambar: ikan.info

Langkah lain yang tidak kalah penting adalah sahabat harus pastikan apakah indukan yang akan digunakan memang dalam kondisi baik dan berkualitas.Kenapa penting? Sebab, akan mempengaruhi kualitas pemijahan dan telur yang dihasilkan oleh indukan betina cupang tersebut. 

Tenang, sahabat bisa kok mengenalnya dari warna tubuhnya yang cerah, bergerak aktif, dan tumbuh sehat. Tak lupa, indukannya harus mempunyai bentuk tubuh lengkap dan tidak cacat. 

3. Proses Pemijahan Ikan Cupang

ikan cupang siap dipijahkan jika induk jantan mulai membuat banyak busa
sumber gambar: sukaikan.com

Pada tahap ini sahabat harus tahu betul seperti apa tanda indukan ikan cupang yang sudah siap untuk memijah. Nah, salah satunya yakni induk jantan mulai membuat busa di wadah. Apabila busa yang dibuat semakin banyak, ini menandakan indukan jantan sudah siap. Nah, saat yang bersamaan, sahabat harus segera melepaskan indukan betina cupang ke wadah tersebut.

Ada baiknya, pelepasan induk betina dilakukan di pagi hari. Jika induk betina dan jantan sudah siap, mungkin bisa di keesokan harinya atau maksimal 2 hari setelah proses pemijahan. Maka, selanjutnya akan di pertemukanlah telur ikan cupang ke dalam busa yang dibuat tadi. Nah, untuk pemijahannya bisa dilakukan dengan perbandingan jantan dan betina yakni 1 : 1 di wadah yang sama. 

Akan tetapi, jika memang belum siap untuk dipijah, sebaiknya masukkan dulu cupang betina ke botol transparan agar tidak serang oleh ikan cupang jantan. Namun, sebenarnya kehadirannya dalam botor juga turut merangsang birahi indukan jantan agar segera membuat busa.

Nanti, sepasang ikan cupang ini mampu menghasilkan sampai 1000 butir telur lho dalam satu kali kawin. Lalu, telurnya akan menetas hanya dalam waktu 24 jam saja setelah dilakukan pembuahan. 

Sahabat bisa mengawinkan indukan jantan hingga 8 kali dengan interval waktunya 2–3 minggu. Sementara itu, untuk induk betina lebih disarankan dikawinkan cukup satu kali saja.  Sebab, apabila terlalu dipaksakan, hasil anakannya akan didominasi oleh jenis kelaim betina. Sedangkan, ikan cupang dengan warna lebih menarik dimiliki oleh cupang kelamin jantan. 

Bagaimana Cara Memelihara Larva dan Burayak?

larva dan burayak hasil pemijahan harus dirawat dengan cara yang tepat
sumber gambar: lazada.co.id

Saat baru menetas, larva ikan cupang membawa kuning telurnya sebagai sumber makanan dan bertahan kurang lebih hingga 3 hari. Setelah itu, larva ikan cupang mulai mendapatkan makanan dari lingkungannya. Di fase ini, ada baiknya tidak diberikan pakan tambahan sebab tidak akan dimakan juga dan akhirnya membusuk di wadah tersebut. 

Adanya pembusukan bisa menurunkan kualitas air ikan cupang. Alhasil, menimbulkan berbagai penyakit pada ikan cupang.  Lalu, untuk ikan cupang yang telah berumur 1–3 bulan, bisa diberikan pakan jentik atau cacing sutra. Sementara, usia 2–3 bulan harus segera dipisahkan. 

Kenapa? Sebab, ikan cupang punya sifat teritorial. Jadi, saat digabungkan bisa membuat mereka berkelahi antar sesamanya. Apakah ada tips untuk membuat warna ikan cupang lebih cantik? Tentu saja ada dong, sahabat bisa tambahkan kandungan beta karoten di pakan ya. Biasanya, kandungan tersebut ditemukan pada cacing sutra.

Kesimpulan 

Proses pemijahan ikan cupang adalah sebuah proses untuk mengeluarkan sel telur oleh indukan betina dan sperma oleh indukan jantan. Tahap ini bisa sahabat mulai dari persiapan wadah, menyeleksi indukan, sampai ke tahap pemijahan utama. Agar budidaya cupang sukses, pastikan sahabat memahami langkah ini dengan benar ya. 

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *