Ikan mas koki adalah salah satu ikan hias yang indah dan unik. Perawatan yang tepat adalah kunci agar ikan ini bisa berumur panjang dan selalu sehat. Penyebab ikan koki mati pun tidak selalu disebabkan oleh kelalaian pemilik, tapi bisa juga disebabkan oleh penyakit. Sebenarnya, ikan mas koki yang mati dengan cepat atau secara mendadak merupakan hal yang jarang terjadi.
Hal ini disebabkan setiap ikan pasti akan menunjukkan beberapa tanda-tanda sebelum mati. Nah, masalahnya kebanyakan pemilik ikan hias kurang memperhatikan secara detail adanya tanda-tanda penyakit pada ikan mas koki serta mengabaikan hal-hal yang dapat menjadi penyebabnya. Lalu sebenarnya, apa saja penyebab ikan koki mati dan bagaimana cara untuk mencegahnya?
Baca Juga:
Penyebab Ikan Koki Mati
Sebagai referensi, inilah beberapa hal yang bisa menyebabkan ikan koki mati:
1. Pemberian Pakan yang Berlebihan
Pemberian pakan yang berlebihan bisa menyebabkan ikan menjadi kelebihan berat badan. Makanan yang tersisa di akuarium juga dapat memberikan masalah pada kesehatan ikan. Makanan bisa membusuk dan membuat lingkungan tempat tinggal ikan menjadi tidak higienis dengan kualitas air yang buruk.
Hal ini sangat berbahaya baik ikan koki karena akan terjadi penumpukan ammonia yang bisa menyebabkan perubahan warna pada ikan dan kematian. Oleh karena itu, langkah pencegahan terbaik adalah memberi pakan ikan sesuai porsi dan kebutuhannya saja, jangan berlebihan.
2. Stress Karena Perjalanan
Penyebab ikan koki mati selanjutnya adalah akibat stress karena perjalanan. Saat sahabat membeli ikan koki di pasar ikan, kemungkinan akan akan merasakan stress ketika di perjalanan hingga sampai di rumah. Guncangan serta oksigen yang ada pada kantong ikan mungkin tidak cukup, hal ini akan membuat ikan stress.
Hal tersebut juga bisa menjadi penyebab kematian dini pada ikan. Bisa juga ikan terpapar racun yang ada di dalam kantong, namun juga bisa ikan berada di kerumunan yang mungkin saja salah satunya membawa penyakit.
Bahkan ada beberapa diantaranya telah mati terlebih dahulu sebelum mencapai tujuan. Semakin kecil ukurannya maka semakin besar kemungkinan mati karena stress. Maka dari itu, jika memang berniat membeli ikan koki, sebaiknya pilih ikan yang kuat dan sehat.
3. Tuberculosis Ikan
Penyakit yang bisa menyebabkan ikan mati adalah tuberkulosis. Sebuah studi telah mengungkapkan bahwa 63% ikan yang mati mendadak ternyata terinfeksi penyakit ini. Biasanya hal ini berawal sejak sebelum sahabat membeli ikan. Ikan bisa saja mengalami stress, jika ditempatkan dengan ikan-ikan lainnya dengan jumlah yang banyak.
Gejalanya tidak terlalu spesifik sehingga mudah diabaikan. Hal ini karena tidak ada obatnya, maka yang perlu dilakukan adalah mencegah penyakit ini. Langkah pencegahan terbaik adalah belilah ikan koki dari pemilik yang terpercaya dan bisa dipastikan kualitas ikannya sehat dan bebas dari penyakit.
4. Infeksi Bakteri Lainnya
Penyebab ikan koki mati selanjutnya adalah akibat infeksi bakteri. Dalam akuarium tidak semua bakterinya baik, ada juga bakteri yang jahat, ada juga yang jahat meskipun akuarium tergolong sehat. Bakteri jahat bisa menyerang ikan yang tidak sehat, terluka, stress, atau lemah.
Bakteri juga bisa menyebabkan infeksi internal maupun eksternal. Tanda-tanda ikan yang terkena infeksi adalah sirip yang membusuk, mouth rot, sariawan, bahkan bisa Septicemia. Dalam kebanyakan kasus, parasite juga bisa menjadi penyebab dari infeksi bakteri yang dialami oleh ikan koki. Cara pencegahan terbaik adalah menjaga akuarium senantiasa bersih.
5. Infeksi Parasit
Infeksi parasite sering menjadi penyebab ikan koki mati mendadak. Umunya, infeksi ini sudah ada ketika ikan koki berada di toko hewan. Ada sebagian besar parasite yang sulit dilihat oleh mata manusia, ada juga yang mudah dilihat, seperti kutu. Nah seiring waktu, parasite dapat menjadikan ikan stress karena merusak jaringan mereka dengan cara memakannya.
Jumlah parasite lama kelamaan bisa berlipat ganda dan ikan akan sulit untuk melawannya. Segera rawatlah ikan setelah sahabat membelinya dari toko hewan dengan tujuan menyingkirkan parasit-parasit tersebut.
6. Kualitas Air yang Buruk
Air yang buruk bisa menyebabkan ikan mati mendadak. Ikan koki membutuhkan air dalam suhu tertentu. Setelah sahabat memberikan makan pada ikan, dan ikan mulai membuang kotorannya, terdapat zat amonia yang mulai terbentuk. Zat ini berbahaya bagi ikan koki. Amonia bisa menjadi racun yang membakar ikan, merusak sirip dan insang. Disarankan untuk mengganti 10 persen air dalam seminggu sekali atau 25 persen dalam sebulan sekali.
Membersihkan akuarium juga jangan terlalu bersih karena bisa merusak kultur bakteri yang dapat menangani kotoran ikan, sehingga akhirnya ammonia bisa terbentuk kembali. Ketika membersihkan juga jangan menggunakan sabun karena bisa meningkatkan pH air dan itu bisa berakibat fatal pada koki sahabat.
Kesimpulan
Pada dasarnya, penyebab ikan koki mati sangatlah beragam dan bisa dilakukan beberapa cara untuk pencegahan. Bisa terkena penyakit, adanya parasit, kondisi akuarium kotor, atau bahkan bisa stress ketika dalam perjalanan.
Cara mencegah ikan koki agar tidak terkena penyakit adalah dengan cara membelinya di tempat yang terpercaya, karantina setiap kali membelinya, menguatkan filtrasi akuarium, rutin mengganti air, memberi pakan secukupnya, segera pisahkan ikan yang sakit, hingga jangan menaruh terlalu banyak ikan dalam 1 akuarium.