Table of contents:
Kelinci warna apa saja sering menjadi pertanyaan para pencinta kelinci di Indonesia. Sebelum menjawabnya, yuk kenali dulu apa itu kelinci. Siapa tak mengenal kelinci? Salah satu mamalia ini sering dijadikan pilihan untuk dipelihara. Selain karena lucu memelihara kelinci juga sangat menguntungkan. Kelinci sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu kelinci peliharaan dan kelinci pedaging. Kelinci peliharaan hanya untuk dipelihara saja karena memang lucu dan memiliki penampilan yang cantik.
Kelinci pedaging sengaja dipelihara untuk diambil dagingnya. Permintaan pasar akan daging kelinci cukup tinggi dan harganya juga cukup mahal. Kelinci peliharaan dan kelinci pedaging dilihat dari fisiknya berbeda. Dimana kelinci pedaging memiliki tubuh yang lebih besar.
Perlu diketahui jika kelinci memiliki banyak jenis, mulai dari kelinci lokal hingga kelinci impor. Setiap jenis kelinci memiliki ciri-ciri dan warna yang berbeda. Bahkan harganya juga berbeda. Lalu kelinci warna apa saja? Berikut ini beberapa warna kelinci beserta jenisnya yang paling populer.
Kelinci Warna Apa Saja? Ini Jenisnya!
Kira-kira kelinci warna apa yang Sahabat suka? Kelinci memiliki warna yang beragam, ada yang berwarna putih, putih hitam, putih cokelat, hitam legam, abu-abu, abu muda, abu tua, dan masih banyak lagi. Warna pada kelinci ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan juga jenisnya. Kelinci warna apa saja? Berikut beberapa jenis kelinci dengan warna kelinci yang bagus dan populer:
1. Kelinci Himalayan
Jenis kelinci yang pertama ada kelinci himalayan. Jenis kelinci satu ini dikenal karena memiliki warna dasar putih dan warna lainnya pada bagian ekor, hidung, kaki dan telinga. Kelinci himalayan cukup unik karena pada bagian matanya berwarna merah.
Kelinci himalayan merupakan salah satu jenis kelinci dengan harga yang cukup tinggi. Harganya yang mahal karena kelinci ini sulit dikawinkan dan sekali melahirkan bayi hanya berjumlah 2-6 ekor saja.
2. Kelinci Anggora
Tidak hanya kucing, kelinci juga ada yang berjenis anggora. Jenis kelinci satu ini berasal dari Turki dan dikenal memiliki banyak manfaat, terutama pada bagain bukunya. Kelinci Anggora sudah banyak dipelihara di Indonesia untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. Sedangkan di Eropa, kelinci ini dipelihara untuk dimanfaatkan bulunya untuk dijadikan kain wool.
Kucing anggora kelinci warna apa? Ciri-ciri kelinci anggora adalah memiliki bulu yang lembut dan tebal. Pada bagian ujung telinga serta kakinya memiliki bulu dengan warna yang berbeda. Ada yang berwarna cokelat, putih, hitam serta abu-abu.
3. Kelinci Rex
Jenis kelinci rex menjadi kelinci yang populer di Indonesia. Kelinci rex sendiri berasal dari Argentina dan dipelihara untuk diambil bagian bulu dan dagingnya. Bulu kelinci rex biasanya dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan jaket.
Dilihat dari bulunya, kelinci rex memiliki beragam warna. Mulai dari black rex, white rex dan dalmantian rex. Kelinci ini memiliki bobot yang kecil yaitu hanya sebesar 1-3 kg saja sehingga tidak cocok dijadikan sebagai kelinci pedaging.
4. Kelinci Dwarf
Kelinci dwarf merupakan salah satu jenis kelinci dengan tubuh yang sangat kecil atau kerdil. Kelinci ini memiliki ciri-ciri utama berupa bentuk kepalanya yang bulat, lehernya pendek dan telinga kecil.
Kelinci dwarf seting dikawin silangkan dengan berbagai jenis kelinci lainnya. Hal ini membuat kelinci ini memiliki variasi warna yang cukup banyak. Meski variasi warnanya banyak, namun warna kelinci putih dengan mata yang berwarna merah menjadi yang paling banyak diminati untuk dipelihara.
5. Kelinci Polish
Jenis kelinci Polish dianggap sebagai jenis kelinci yang paling tua. Alasannya karena kelinci ini pertama kali ditemukan pada tahun 1800-an. Hingga saat ini kelinci polish banyak dicari orang untuk dipelihara.
Kelinci polish sendiri mampu bertahan hidup hingga 7 tahun bahkan bisa lebih dari itu. Kelinci ini memiliki ciri-ciri berupa telinganya yang pendek bulat runcing, bulunya halus dan memiliki mata yang tajam berwarna merah.
6. Kelinci Flemish Giant
Kelinci flemish giant banyak dicari karena memiliki warna yang bagus dan berukuran raksasa. Tubuh kelinci ini didominasi oleh warna abu-abu gelap kehitaman, sandy, light grey, cokelat kehitaman, putih di bagian bawahnya dan biru keabuan.
Warna kelinci flemish giant cukup beragam dan cenderung gelap. Selain itu, ukuran badanya sangat besar dan ini menjadi ciri khas kelinci flemish giant. Kelinci ini dikatakan besar karena memiliki bobot sekitar 6-7 kg. Kelinci flemish giant sering dijadikan kelinci pedaging.
7. Kelinci Alaska
Kelinci warna apa yang Sahabat Sukai? Jika suka kelinci warna gelap, kelinci alaska bisa dipilih. Kelinci alaska merupakan jenis kelinci yang memiliki warna hitam legam. Hampir seluruh tubuhnya berwarna hitam kecuali pada bagian dalam telinga.
Kucing Alaska bukan berasal dari Amerika tetapi berasal dari Jerman. Kelinci ini memiliki berat mencapai 3 kg . Hampir semua tubuhnya berwarna hitam membuat kelinci ini cukup menarik dan membuatnya berbeda dari jenis kelinci lainnya.
8. Kelinci Checkered Giants
Kelinci checkered giants menjadi jenis kelinci yang populer di Indonesia. Kelinci ini bisa populer karena memiliki warna yang bagus dan sangat menarik. Kelinci checkered giants memiliki warna dasar putih dan bercorak polkadot berwarna hitam.
Motif atau corak yang dimiliki oleh jenis kelinci ini sama seperti motif pada anjing dalmantis. Untuk berat yang dimiliki tidak terlalu besar yaitu hanya sekitar 5 kg saja.
Kesimpulan
Kesimpulan dari penjelasan diatas yaitu setiap jenis kelinci memiliki warna yang berbeda-beda. Dimana warna yang dimiliki kelinci dipengaruhi oleh faktor genetik dan juga jenisnya. Tidak salah jika kemudian setiap jenis kelinci memiliki warna dan ciri-ciri yang berbeda-beda. Meski begitu, semua jenis kelinci itu memiliki warna yang cantik dan menarik. Sahabat suka kelinci warna apa? Pastikan pilih warna kelinci sesuai keinginan ya!
