Kandang ternak kelinci adalah salah satu faktor penting dalam memelihara hewan lucu tersebut. Tentunya kandang yang baik dapat membuat kelinci merasa nyaman dan sehat. Kandang juga dapat memberikan perlindungan dari kondisi lingkungan yang tidak sesuai.

Selain itu ada beberapa tipe kandang, yang dapat dipilih untuk kelinci. Tentunya sahabat bisa memilih salah satu tipe kandang yang paling sesuai dengan kebutuhan. Lantas, apa saja tipe-tipe kandang untuk kelinci tersebut?

Baca Juga:

Kandang Ternak Kelinci yang Bisa Digunakan

Kelinci menjadi salah satu hewan ternak yang memiliki potensi tinggi untuk diternakkan. Oleh sebab itu tidak heran jika saat ini banyak masyarakat, yang membudidayakan hewan tersebut. Selain bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan saja, daging kelinci juga banyak diolah untuk berbagai jenis makanan.

Maka dari itu bagi sahabat yang ingin mencoba menggeluti usaha ini, pastikan memperhatikan salah satu faktor pentingnya. Hal tersebut adalah kandang ternak kelincinya. Sebelum memilih tipe kandang yang tepat, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu:

  • Ukuran kelinci
  • Jumlah kelinci yang akan dipelihara
  • Lingkungan tempat kelinci berada

Setelah memperhatikan beberapa faktor tersebut, sahabat bisa mulai untuk memilih tipe kandangnya. Pada dasarnya kelinci memiliki dua sistem kandang yang secara umum sudah banyak dipakai dalam budidaya, yaitu sistem terbuka dan tertutup. Berikut adalah ulasan lengkap dari keduanya:

1. Sistem Terbuka

ada sistem kandang terbuka yang juga populer dengan sebutan kandang outdoor
sumber gambar: Bijibersemi.com

Sistem pertama ini adalah kandang sistem terbuka, yang juga sering disebut dengan kandang outdoor. Metode ini banyak diadopsi oleh peternak tradisional yang menggunakan budidaya kelinci sebagai usaha sampingan.

Kandang outdoor cocok untuk kelinci yang dipelihara di halaman atau tempat yang cukup luas. Kandang ini memiliki ukuran yang cukup besar dengan tujuan membuat kelinci merasa nyaman dan memiliki ruang untuk bergerak. Tentunya tempat ini juga harus memiliki lokasi yang aman dari predator seperti anjing atau kucing.

Pada dasarnya untuk sistem kandang ini peternak cukup memasang pagar pada area sekeliling kandang. Tentunya pasti kan ukuran pagar cenderung tinggi, yaitu mulai dari 0,5 sampai dengan 1 meter. Hal ini untuk mencegah kelinci keluar atau loncat dari kandang tersebut.

Selain itu pada pembuatan kandang ternak kelinci tipe ini, pastikan sahabat memasang pondasi cukup dalam dan kuat. Hal tersebut karena kelinci cenderung gemar menggali lubang untuk melarikan diri. Sehingga ketika pondasinya kurang dalam kelinci bisa mudah lepas ke area luar kandang.

Selain itu terdapat beberapa faktor penting, yang harus Anda perhatikan dari pembuatan kandang ini, yaitu:

  • Terdapat area tertutup untuk berteduh
  • Tempat pakan dan minum
  • Adanya sistem drainase pada permukaan tanah

Tentunya dari implementasi sistem kandang ini, sahabat bisa melihat beberapa keunggulannya.  Hal tersebut seperti pemberian makan tidak terlalu ketat. Hal ini karena kelinci bisa mengais makanannya sendiri ketika sahabat terlambat memberikan pakan. Selain itu keunggulan lain yang bisa dirasakan terletak pada biaya pembuatannya. Perawatan pada sistem kandang ini juga cenderung lebih terjangkau.

Selain terdapat keunggulan untuk dirasakan peternak, faktanya pemakaian dari sistem terbuka juga memiliki beberapa kelemahan untuk sahabat pertimbangkan. Hal tersebut seperti pemakaian lahan yang cenderung lebih luas.

Kedua adalah pertumbuhan daging menjadi kurang optimal, hal tersebut karena kelinci cenderung lebih banyak bergerak. Sedangkan untuk kelemahan terakhir adalah proses reproduksi kelinci kurang bisa terahkan.

2. Sistem Tertutup

kandang tertutup terbagi lagi menjadi tipe postal dan tipe baterai
sumber gambar: Rabbithutchworld.co.uk

Sistem kandang ternak kelinci berikutnya adalah sistem tertutup. Dalam sistem ini juga sering disebut dengan kandang indoor. Tentunya kandang indoor cocok untuk kelinci, yang dipelihara di dalam rumah atau di tempat tertutup.

Secara garis besar tipe kandang ini berfokus pada perlindungan kelinci secara kompleks. Kandang ini biasanya memiliki ukuran yang cukup besar. Tujuannya adalah untuk membuat kelinci merasa nyaman dan memiliki ruang untuk bergerak. Kandang ini juga harus memiliki tempat yang aman dari hewan peliharaan lain.

Tentunya sistem kandang ini memiliki beberapa keunggulan untuk dipertimbangkan. Hal tersebut seperti kebutuhan lahan cenderung lebih kecil. Selain itu dalam hal perkembangan kelinci akan lebih terkontrol. Sedangkan untuk tipe kandang ini akan fokus pada pertumbuhan dagingnya.

Satu kelemahan dari sistem tertutup ini adalah biaya infrastrukturnya cenderung lebih mahal. Hal ini karena sahabat memerlukan kandang-kandang dalam beberapa tipe, yang harus disesuaikan dengan desainnya. Sehingga meskipun ditempatkan di dalam ruangan, sahabat masih perlu membuat beberapa kandang lagi.

Dalam kandang sistem ini terdapat dua tipe yang perlu sahabat siapkan. Hal tersebut adalah sebagai berikut:

a. Tipe Postal

Kandang postal juga sering disebut sebagai kandang kawin. Biasanya digunakan untuk kelinci yang akan dikawinkan atau sedang hamil. Kandang ini memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kandang biasa. Ukuran kandang sebaiknya disesuaikan dengan ukuran kelinci yang akan dikawinkan. Kandang ini juga harus memiliki ruangan yang cukup untuk membuat kelinci merasa nyaman.

b. Tipe Baterai

Tipe kandang ini akan sangat cocok untuk kelinci yang berada pada proses pembesaran. Pada umumnya ukuran kandang ini cukup besar. Hal tersebut untuk membuat kelinci merasa nyaman dan memiliki ruang untuk bergerak. Kandang ini juga harus memiliki tempat untuk pakan dan minum yang mudah dijangkau oleh kelinci.

Kesimpulan

Tentunya jika sahabat ingin memulai budidaya kelinci, pastikan untuk mempelajari beberapa tipe kandangnya lebih dahulu. Hal ini menjadi salah satu faktor penting, yang harus diperhatikan dalam proses budidayanya.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *