Cara budidaya ikan nila monosex adalah solusi atas permasalahan-permasalahan umum yang petani tambak alami, seperti:

  • Masa pemeliharaan yang lama.
  • Pemijahan tidak terkontrol.
  • Perbedaan ukuran tubuh yang terlalu mencolok alias tidak seragam.

Permasalahan tersebut jelas berdampak besar pada pendapatan petani tambak ikan nila. Sebab, daya serap pasar terhadap ikan ini sangat tinggi. Para petani berlomba-lomba memasok ikan nila sebanyak-banyaknya.

Sahabat bisa bayangkan saja bila masa panen tibanya terlalu lama. Tak ada ikan yang dapat kita pasok ke pasar. Jelas kita akan salah saing dengan petani tambak nila lainnya yang mampu menghasilkan nila segar dalam jumlah besar, kualitas baik, dan cepat.

Berkat adanya sistem budidaya monosex, masa panen datang lebih cepat. Ikan-ikan tumbuh sehat dengan ukuran yang nyaris seragam. Buat yang belum tahu bagaimana cara budidaya ikan nila monotype itu, silakan baca tuntas penjelasannya berikut ini:

Definisi dari Cara Budidaya Ikan Nila secara Monosex

Cara Budidaya Ikan Nila Monosex agar Cepat Panen
Sumber: youtube.com

Budidaya Ikan nila monosex merupakan pengembangbiakan dengan cara melakukan rekayasa genetik pada jenis kelamin ikan agar semuanya jantan. Alasannya karena tumbuh kembang nila jantan berlangsung 30%-50% lebih cepat daripada nila betina. Selain itu nila jantan ukurannya lebih besar daripada ikan nila sehingga lebih berdaging.

Rekayasa genetik ini dilakukan sejak nila masih dalam bentuk larva. Kita tidak perlu tahu larva-larva itu berjenis kelamin apa. Tujuan kita hanyalah membuat seluruhnya menjadi nila jantan (monosex) dengan cara mencampurkan hormone pada pakan. Tingkat keberhasilan sistem jantanisasi  mencapai 90%. Bahkan cara ini mampu mengubah larva yang semula betina menjadi jantan.

Cara Budidaya Ikan Nila Monosex dari Awal Sampai Panen

Jika proses jantanisasi larva telah berhasil, maka kita sudah punya “modal” untuk melakukan budidaya ikan nila monosex. Cara membudidayakannya sebenarnya tak terlalu sulit. Justru perawatan benih-bening yang jenis kelaminnya sudah dapat kita pastikan jantan itu tergolong mudah daripada bila bercampur dengan nila betina.

Adapun tahap-tahap dalam pembudidayaan ini memulainya dari:

Menyiapkan Kolam

Cara Budidaya Ikan Nila Monosex agar Cepat Panen
Sumber: kolamterpal.net

Sebagai ikan air tawar, sudah pasti kolam jadi sarana yang harus kita utamakan. Jenis kolamnya bebas, apakah berupa kolam permanen, kolam terpal, atau kolam tanah. Untuk para pemula, kolam terpal adalah pilihan yang tepat.

Ukuran kolam sekurang-kurangnya 5 x 5 meter dengan kedalaman 1-1,5 meter. Jangan terlalu dangkal agar sinar matahari tidak terlalu banyak mencapai ke dasar kolam yang dapat menyebabkan ikan mati kepanasan. Isi kolam dengan air sebanyak 80% dari ketinggian kolam, lalu biarkan hingga 1 minggu lamanya.

Satu minggu kemudian, kuras kolam dan ganti dengan air baru. Diamkan lagi selama 2 hari sebelum kolam siap untuk kita gunakan. Boleh juga menambahkan eceng gondok dan teratai sebagai penyuplai oksigen di dalam kolam.

Menebarkan Benih

Cara Budidaya Ikan Nila Monosex agar Cepat Panen
Sumber; benihikannila.com

Lepas dua hari setelah penggantian air kolam, kita bisa mulai menyebarkan benih ikan nila yang semuanya berkelamin jantan tadi. Cara menyebarkannya harus bertahap agar benih-benih tersebut tidak stres bersamaan.

Pindahkan sebagaian benih dari tempatnya semula ke baskom berisi air kolam. Pelan-pelan masukkan baskom berisi berisi benih tadi ke dalam kolam. Biarkan selama 1-2 jam sampai benih-benih tersebut menyebar dengan sendirinya. Lanjutkan cara yang sama untuk benih-benih berikutnya.

Pemberian Pakan

Cara Budidaya Ikan Nila Monosex agar Cepat Panen
Sumber: pakanalternatiflele.wordpress.com

Daripada ikan mas, pakan ikan nila monosex jauh lebih sederhana dan mudah memperolehnya. Bila ikan mas butuh pakan yang mengandung protein tinggi, tidak demikian halnya dengan ikan nila yang cukup dengan pakan pelet.

Jadwal pemberian pakan 3x sehari yang terbagi atas pagi, sore, dan malam. Sedangkan untuk takarannya disesuaikan dengan pertumbuhan ikan nila itu sendiri. Makin besar ikannya, maka porsi makannya pun akan semakin banyak.

Pemeliharaan

Bentuk-bentuk upaya pemeliharaan ikan nila bisa berupa:

  • Menjaga sanitasi air kolam: menguras secara berkala atau sekadar menyisihkan sampah-sampah yang ada di kolam.
  • Penanggulangan hama dan bakteri pada air yang berpotensi menyebabkan ikan sakit, berjamur, bahkan mati.
  • Memastikan kadar pH tetap berada dalam kondisi normal 5-8. Begitu juga dengan suhu air yang normalnya antara 26-28 derajat celcius saja.

Masa Panen

Cara Budidaya Ikan Nila Monosex agar Cepat Panen
Sumber: tirto.id

Selama 4-6 bulan setelah menyebarkan benih, saatnya kita memanen ikan nila. Ikan nila yang siap panen rata-rata sudah mencapai bobot 200-300 gram/ekor. Namun, tergantung permintaan konsumen juga.

Bila Sahabat menginginkan ikan nila yang berbobot di bawah 200 gram, maka kita bisa memanennya lebih awal. Hanya saja biasanya budidaya ikan nila monosex ini memang khusus untuk memenuhi permintaan pasar terhadap ikan nila yang berukuran besar dan berdaging tebal.

Kesimpulan

Begitulah cara budidaya ikan nila monosex yang ternyata tidak terlampau sulit. Kesungguhan kita dalam melakukannya turut mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil panen. Melalui rekayasa genetik ini bukan cuma petani tambak nila yang diuntungkan karena bisa cepat panen, tapi juga kebutuhan konsumen pun dapat terpenuhi. Tertarik mencoba?

Bagikan: