Salah satu budidaya yang menguntungkan adalah budidaya ikan channa. Dikatakan menguntungkan karena modal yang dipersiapkan sangat minim tetapi keuntungan yang didapatkan sangat besar. Tentu saja ini bisa dijadikan pilihan usaha yang tepat.
Ikan channa sendiri merupakan keluarga dari ikan gabus yang biasa hidup di rawa-rawa ataupun ar tawar. Cara budidaya ikan channa tidak jauh berbeda dengan budidaya jenis ikan lainnya. Sebagai pemula, Sahabat harus tahu secara detail tentang cara membudidayakannya. Dibawah ini akan disajikan informasi lengkapnya yang harus Sahabat ketahui.
Baca Juga :
Pakan Ikan Channa Limbata Terbaik dan Berkualitas
Ciri-ciri Ikan Channa Stress dan Cara Mengatasi
Cara Budidaya Ikan Channa yang Mudah dan Menguntungkan
Harga jual satu ekor ikan channa (ikan gabus hias) bisa mencapai jutaan rupiah. Bayangkan saja jika Sahabat membudidayakan jenis ikan ini dalam jumlah banyak, maka akan mendapatkan keuntungan yang besar. Supaya benar-benar mendapatkan keuntungan, berikut beberapa cara untuk membudidayakannya:
1. Siapkan Kolam
Ikan chann bisa dibudidayakan di aquarium maupun kolam ikan. Jika ingin membudidayakan ikan dalam jumlah banyak, disarankan untuk menggunakan kolam atau wadah penampungnya.
Kolam untuk ikan channa harus dibuat dengan menggunakan media beton atau terpal yang berukuran 2×3 meter. Kolam yang dipersiapkan tidak terlalu besar agar Sahabat lebih mudah untuk mengontrol atau mengecek kebersihan air. Selain itu, juga akan memudahkan Sahabat dalam proses pemberian pakan ikan.
2. Pemilihan Bibit Berkualitas
Apapun jenis ikan yang akan dibudidayakan, sebaiknya pilih bibit atau indukan yang berkualitas. Hal ini juga berlaku pada bibit indukan ikan channa. Pilihlah bibit ikan channa yang memiliki ukuran tubuh dan berat badan proporsional.
Pastikan bibit yang dipilih dalam keadaan sehat dan tanpa cacat. Memilih bibit yang tidak sehat dan memiliki cacat bisa berdampak pada kualitas ikan channa yang dihasilkan. Ikan channa yang tidak berkualitas tentu harganya juga murah.
3. Lakukan Pemijahan
Ketika Sahabat ingin melakukan pemijahan, maka perlu untuk mengetahui mana ikan channa yang berjenis kelamin jantan dan mana yang betina. Cara mudah untuk membedakannya yaitu dengan melihat fisik tubuhnya. Ikan chann jantan biasanya memiliki kepala yang agak lonjong, memiliki kelamin yang memerah dan juga warna tubuhnya agak gelap.
Sementara ciri-ciri ikan channa betina yaitu memiliki kepala lebih bulat, bagian perut ikan terlihat lebih gemuk dan apabila perutnya diurut maka akan keluar telur. Dalam proses pemijahan, Sahabat perlu menyiapkan 15 pasang ikan yang berkualitas baik. Jangan lupa untuk memasukkan eceng gondok ke dalam kolam.
Eceng gondok tersebut berfungsi sebagai media telur. Setelah memasukkan eceng gondok, lanjutkan dengan memasukkan ikan channa yang sebelumnya sudah dipersiapkan.
4. Penetasan Telur
Setelah melakukan proses pemijahan, selanjutnya telur ikan bisa diambil menggunakan sekupnet halus. Telur-telur yang diambil sudah siap untuk ditetaskan dan dipindahkan ke dalam akuarium bening berukuran sekitar 70 x 50 x50 cm dengan ketinggian kira-kira 50 cm. Pastikan suhu air yang digunakan normal yaitu sekitar 20 sampai 23 derajat celcius.
Dalam proses ini juga perlu diberikan jarak pada setiap kumpulan telur ikan channa sekitar lima sampai 6 butir per cm2. Telur-telur tersebut akan menetas setelah 24 jam dimasukkan ke dalam akuarium. Setelah 2 hari menetas, beri pakan larva ikan channa tiga kali sehari.
5. Penebaran Benih Ikan
Setelah mendapatkan benih dari pembibitan ataupun tangkapan, selanjutnya lakukan aklimatisasi terlebih dahulu. Aklimatisasi ini dilakukan dengan tujuan agar benih tidak stres ketika dimasukkan ke dalam kolam. Cara melakukannya yaitu dengan meletakkan benih yang masih berada di dalam plastik ke dalam kolam.
Biarkan selama beberapa waktu agar suhu air di dalam plastik sama dengan suhu air yang ada di dalam kolam. Setelah itu, lepaskan ikan secara perlahan lalu biarkan keluar ke kolam. Setelah benih ikan masuk ke dalam kolam, ambillah plastik kemasan bening tersebut lalu buang.
6. Beri Pakan Terbaik dan Berkualitas
Cara budidaya ikan channa berikutnya yaitu dengan memberi pakan terbaik dan berkualitas. Pemberian pakan seperti itu akan membantu ikan untuk tumbuh dengan baik dan sehat. Disarankan untuk memberikan pakan yang mengandung protein tinggi, seperti pelet, maggot, cacing, jangkrik dan sebagainya.
Pakan ikan channa juga bisa dibuat sendiri. Cara membuatnya juga sangat mudah yaitu hanya dengan mempersiapkan beberapa bahan seperti jagung, ampas tahu, bekatul dan juga ikan teri. Campur semua bahan tersebut hingga tercampur rata. Pemberian pakan ikan channa harus dilakukan secara rutin.
7. Proses Panen Ikan Channa
Ikan channa yang dibudidayakan bisa dipanen setelah berusia 6 bulan. Proses ini menjadi yang paling ditunggu-tunggu karena ikan channa sudah siap dijual dan Sahabat akan mendapatkan banyak keuntungan. Permintaan pasar akan ikan channa yang tinggi maka tidaklah sulit untuk menjualnya.
Kesimpulan
Pada dasarnya cara budidaya ikan channa sangat mudah dan sangat menguntungkan. Sebagai pemula, Sahabat bisa melakukan setiap langkah budidaya dengan sangat mudah. Menariknya lagi, untuk mulai membudidayakan ikan ini tidak membutuhkan modal yang besar. Meski begitu, keuntungan yang didapatkan sangat menjanjikan atau menguntungkan.