Saat ini budidaya ikan nila di kolam beton semakin populer. Nila adalah salah satu jenis ikan konsumsi yang populer di Indonesia. Banyak yang menyukai ikan ini karena rasanya yang enak dan bergizi tinggi. Mulai dari protein, omega 3 dan 6, serta berbagai vitamin dan mineral lainnya. Budidaya ikan nila pun banyak dilakukan di Indonesia seiring dengan permintaan ikan ini yang juga terbilang tinggi.

Pada tahun 2017 produksi ikan nila didominasi daerah Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sumatra Barat, Sulawesi Utara dan Selatan. Namun, secara nasional produksinya terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap ikan nila semakin bertambah. Untuk menjalankan budidaya ikan nila, Sahabat pun bisa menggunakan kolam beton sebagai tempat budidaya ikan nila.

Budidaya ikan nila di kolam beton adalah salah satu pilihan untuk melakukan ternak ikan yang banyak digunakan oleh para peternak. Salah satu kelebihannya yaitu hasil panen ikan nila tidak berbau lumpur maupun tanah.  Tertarik untuk mencoba budidaya ikan nila di kolam beton? Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini!

Baca juga:

Langkah-Langkah Membuat Kolam Beton untuk Budidaya Ikan Nila

Ada beberapa langkah budidaya ikan nila di kolam beton yang bisa dicoba
Sumber : Pertanianku.com

Sebelumnya Sahabat harus sudah memiliki kolam beton. Jika Sahabat belum memiliki kolam beton Sahabat bisa membuat kolam beton dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini :

  • Menentukan jumlah ikan nila yang akan dibudidayakan.
  • Bangun kolam beton dengan menyesuaikan kebutuhan ikan nila. Sahabat harus menyesuaikan luas yang dibutuhkan dengan jumlah ikan nila yang akan diternakkan. Jangan sampai melakukan kesalahan dalam pengukuran. Semisal Sahabat punya kolam ukuran 20m x 10m x1,5m = 300m3 maka Sahabat bisa memelihara 15.000 ikan nila. Namun supaya cepat gemuk disarankan sekiray 10.000 ikan nila saja.
  • Proses pengeringan kolam beton lakukan secara sempurna.
  • Lapisi permukaan dengan bahan kapur. Hal ini, memiliki tujuan mengatur asam basa air sehingga ikan nila bisa berkembang biak dengan baik. Selain itu, dapat mencegah penyakit yang biasanya menyerang ikan tersebut.
  • Kolam memiliki struktur yang benar yaitu saluran masuk, mengalir, dan saluran keluar. Saluran mengalir berfungsi memudahkan saat memanen ikan dan sebagai tempat pengendapan kotoran. Saluran pengeluaran air berfungsi untuk mengeluarkan kotoran. Sementara saluran masuk untuk memasukkan air.

Tahapan Memulai Budidaya Ikan Nila di Kolam Beton

Setelah mempunyai kolam beton, tahap selanjutnya adalah budidaya ikan nila. Sahabat bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk budidaya ikan nila di kolam beton:

1. Tahap Persiapan

Saat budidaya ikan nila di kolam beton, persiapan penting dilakukan
Sumber : Investasi.online

Sahabat harus menyiapkan kolam terlebih dahulu. Buat kolam dengan langkah yang sudah dituliskan sebelumnya. Setelah itu, kolam yang telah melalui proses pengepuran harus diberi pupuk kandang dan diberi air dengan ketinggian 20 sampai 30 centimeter. Selanjutnya semprotkan pestisida ke dalam kolam kemudian tambahkan air hingga ketinggian sekitar 150 centimeter. Sahabat juga bisa menambahkan tanaman eceng gondok.

2. Tahap Pembenihan

Pembenihan menjadi salah satu tahapan budidaya ikan nila di kolam beton
Sumber : Gdm.id

Apabila kolam sudah siap, lanjutkan dengan memilih benih ikan nila yang berkualitas dan sehat. Benih yang berkualitas memiliki ciri ciri yaitu ukuran benih ikan nila sama besar serta panjang, kondisi ikan tidak ada cacat fisik dan sehat, benih ikan nila mempunyai gerakan yang aktif dan lincah.

Pilih benih nila yang memiliki ukuran 8 hingga 12 centimeter dengan kepadatan tebar 10 sampai 15 ekor/meter. Setelah benih siap ambil baskom atau ember isi dengan air kolam serta air biasa sedikit. Kemudian pindahkan benih dari dalam plastik secara perlahan ke dalam ember, biarkan selama tiga puluh menit.

Hal ini memiliki tujuan agar nila tidak stres dan lebih mudah untuk beradaptasi. Setelah tiga puluh menit, pindahkan benih ke dalam kolam beton yang telah Sahabat siapkan.

3. Tahap Pemeliharaan

Tahapan budidaya ikan nila di kolam beton selanjutnya adalah pemeliharaan
Sumber : Tambakmilenial.com

Tahap pemeliharaan dibagi menjadi 3 hal yaitu sebagai berikut:

a. Pemeliharaan Air Kolam

Menjaga kualitas air kolam sangat penting dilakukan, jangan sampai air kolam menjadi keruh atau kotor. Air kolam harus dibersihkan agar tidak mengeluarkan bau yang tidak enak.

b. Pemberian Pakan

Pakan diberikan tiga kali sehari, saat pagi, siang dan malam. Pakan yang diberikan berupa pelet yang memiliki kadar protein sekitar 30%, Karbohidrat 65%, serta Lemak 75%.

c. Pengaturan Suhu Kolam

Kolam ikan nila harus berada pada suhu antara 18 derajat celcius sampai 30 derajat celcius. Apabila suhu air kolam berada dibawah 13 derajat celcius, sistem kekebalan ikan nila akan berkurang.

4. Tahap Panen

Panen adalah tahap terakhir dari budiddaya ikan nila di kolam beton
Sumber : Kabarbanten.pikiran-rakyat.com

Tahapan budidaya ikan nila yang terakhir adalah panan. Panen ikan nila dilakukan jika bobot pada ikan nila telah mencapai 300 sampai 500 gram per ekornya. Atau bisa juga dipanen saat sudah mencapai umur empat hingga enam bulan. Dalam proses panen Sahabat perlu menyiapkan beberapa alat, seperti ember berisi air dan saringan ikan. Jangan menggunakan alat berbahaya yang dapat melukai tubuh ikan.

Kesimpulan

Pada dasarnya, budidaya ikan nila bisa dilakukan di kolam beton. Penggunaan kolam beton memiliki keunggulan, yaitu tidak membuat ikan memiliki bau tanah maupun lumpur. Pembuatan kolam dari beton pun bisa dibuat dengan mudah dan tidak ribet. Nantinya setelah kolam siap, Sahabat bisa melanjutkan tahapan budidaya ikan nila selanjutnya seperti pemilihan bibit, perawatan, hingga panen.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *