6 Jenis-Jenis Ular Hijau di Indonesia dan Ciri-cirinya

Ular merupakan hewan reptil yang sering dianggap berbahaya oleh orang-orang. Tidak hanya bisa ditemukan di hutan saja, sekarang ini ular juga sudah tersebar di banyak tempat bahkan di perkotaan dan daerah pemukiman. Salah satu jenis ular yang ada di Indonesia yaitu ular hijau.

Jenis ular ini memiliki warna yang indah dan menarik. Namun jika bertemu dengan ular ini harus tetap waspada dan hati-hati, sebab beberapa jenis dari ular ini memiliki bisa yang sangat berbahaya. Sebagian lainnya memiliki bisa dengan tingkat sedang hingga tidak berbisa.

Maka dari itu, pengetahuan mengenali jenis-jenis ular ini penting untuk diketahui, agar bisa membedakan mana ular yang berbisa dan tidak. Karena cara untuk menangani ular tersebut nantinya juga akan berbeda.

Jenis-Jenis Ular Hijau

Di Indonesia ular berwarna hijau sering dijumpai di hutan, pepohonan, semak-semak bahkan terkadang juga masuk ke dalam rumah. Jenis ular ini ada banyak, ada yang tidak berbahaya hingga memiliki bisa yang mematikan bagi manusia.

Untuk informasi lebih jelasnya mengenai jenis-jenis ular berwarna hijau yang ada di Indonesia bisa simak uraian berikut ini:

1. Ular Viper Timur

Ular Viper Timur

Jenis ular yang pertama yaitu ada ular viper timur atau Trimeresurus insularis. Ciri-ciri ular ini yaitu memiliki ekor berwarna merah dan mata berwarna merah kecoklatan. Ular ini tergolong ke dalam jenis ular berbisa yang mematikan, karena terdapat kandungan hemotoksin di dalamnya.

Spesies ular ini tidak hanya memiliki tubuh berwarna hijau, namun terkadang juga ada varian lainnya yang berwarna biru muda.

Adapun persebaran dari spesies ular ini di Indonesia yaitu ada di Bali, Alor, Komodo, Adonara, Lombok, Flores, Roti, Sumba, Wetar, Jawa, Rinca, Padar, Romang dan daerah lainnya.

2. Ular bangkai laut

Ular bangkai laut

Ular yang memiliki nama latin Trimeresurus albolabris ini juga dikenal dengan sebutan ular hijau ekor merah. Jenis ular ini juga tergolong ke dalam ular berbisa mematikan, dengan jenis hemotoksin. Gigitan akibat ular bangkai laut apabila tidak segera ditangani maka bisa berakibat fatal.

Ciri-ciri ular bangkai laut diantaranya yaitu:

  • Bagian punggung berwarna hijau tua.
  • Kepalanya berbentuk segitiga.
  • Matanya berwarna kuning.
  • Bagian perut berwarna hijau mudah atau kekuningan.
  • Pada bagian bibir atas dan bawah berwarna kuning hijau.
  • Pada bagian ekosi sisi atas terdapat warna merah.

Ular bangkai laut ini umumnya berada di sekitar pepohonan. Adapun sebaran ular ini di Indonesia diantaranya yaitu ada di Pulau Sumatera, Jawa, Bangka, Sulawesi dan Kalimantan.

Baca Juga: Hasilkan Puluhan Juta dari Ternak Ular Piton

3. Ular pucuk

Ular pucuk

Selanjutnya yaitu ada ular pucuk atau Ahaetulla prasina yang memiliki tubuh menyerupai pucuk. Bentuk tubuh yang demikian memudahkan ular untuk bergantung pada dahan pepohonan. Jenis ular yang satu ini tersebar luas di daratan Asia Selatan hingga kepulauan di Nusantara.

Kadar racun dalam bisa ular ini tergolong sedang dan tidak membahayakan bagi manusia. Namun gigitan ular hijau ini tetap sakit dan bisa membuat tubuh menjadi bengkak.

Untuk lebih jelasnya, ciri-ciri ular pucuk yaitu sebagai berikut:

  • Bagian atas tubuhnya terdapat variasi warna yaitu hijau muda dan hijau kecoklatan.
  • Pada bagian samping tubuhnya terdapat garis yang berwarna kuning dan putih.
  • Ketika sedang merasa terancam, sisik yang terdapat pada bagian lehernya akan mengembang dan tampak berwarna putih, hitam dan biru.
  • Memiliki bentuk kepala yang panjang dan bagian moncongnya meruncing.

Persebaran ular ini cukup luas di Indonesia, yaitu meliputi Pulau Kalimantan, Sumatera, jawa, Bali, Sumbawa, Lombok, dan Sulawesi.

4. Ular hageni

Ular hageni

Ular hageni atau ular yang memiliki nama latin Trimeresurus hageni ini juga termasuk yang berbisa mematikan. Karena ular ini termasuk ke dalam golongan ular hijau buntut merah. Ciri-ciri dari ular hageni selain memiliki ekor yang berwarna merah, diantaranya yaitu:

  • Bagian atas tubuhnya berwarna hijau terang dan pucat.
  • Bagian kepalanya memiliki warna seperti di atas tubuh.
  • Di belakang matanya terdapat garis yang berwarna merah muda.
  • Bagian bawah tubuh berwarna hijau pucat dan terdapat garis yang berwarna putih.

Peta persebaran ular hageni di Indonesia yaitu ada di Sumatera, Mentawai, Bangka, Kepulauan Batu, Simeulue dan Nias.

5. Ular bajing

"</a

Ular bajing merupakan golongan ular berwarna hijau yang banyak hidup di pepohonan. Nah, ular yang bernama latin Gonyosoma oxycephalum ini juga dikenal dengan sebutan ular bamban. Bentuk ular ini hampir mirip dengan ular bangkai laut, namun pada bagian ekornya cenderung berwarna perak.

Selain itu, perbedaan lainnya yaitu ular bajing ini memiliki bentuk kepala yang cenderung gepeng dan juga runcing. Di Indonesia, ular ini tersebar di berbagai daerah seperti Nias, Kepulauan Riau, Jawa, Mentawai, Sumatera, Bangka-Belitung, Kalimantan dan pulau-pulau di sekitarnya.

6. Ular subannulatus

Ular subannulatus

Jenis ular terakhir yaitu ada ular subannulatus atau Tropidolaemus subannulatus. Ular jenis ini aktif ketika malam hari dan sering ditemukan di pepohonan di areal persawahan.  Ular subannulatus ini tergolong ke dalam ular hijau berbisa dan mematikan.

Adapun ciri-ciri dari ular ini yaitu sebagai berikut:

  • Tubuh bagian atasnya berwarna hijau terang.
  • Tubuh bagian bawahnya berwarna kuning-kehijauan.
  • Badannya gemuk dan pendek.
  • Pada bagian belakang matanya terdapat garis yang berwarna putih dan merah.
  • Bagian tubuhnya terdapat motif berupa garis pucat dengan dasar berwarna putih.

Peta persebaran ular ini di Indonesia diantaranya yaitu di Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Batam dan Sangihe.

Baca Juga: Panduan Cara Ternak Ulat Kandang untuk Pemula

Kesimpulan

Ular hijau adalah golongan ular yang memiliki tubuh berwarna hijau. Jenis ular ini ada banyak dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Beberapa jenis dari ular ini ada yang tidak berbisa dan sebagian lainnya memiliki bisa yang berbahaya bagi manusia.

Sharing Is Caring: