Budidaya ikan gurame memang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi mengingat permintaan terhadap ikan ini sangatlah besar. Jika tertarik menjadi pembudidaya, satu hal yang harus Sahabat ketahui adalah soal ukuran kolam gurame. Perlu Sahabat tahu, tingkat kepadatan dan ukuran kolam adalah penentu suksesnya budidaya ikan gurame.
Jika kolam terlalu kecil dan sempit, maka pertumbuhan gurame tidak akan menjadi maksimal dan ruang geraknya jadi terbatas. Oleh karena itu, ukuran kolam harus sangat diperhitungkan dengan baik. Termasuk jika Sahabat memiliki rencana untuk membudidayakan 1000 ekor gurame. Supaya lebih jelas, yuk simak informasi lengkapnya berikut ini!
Baca Juga:
- Penyakit Ikan Gurame yang Paling Umun dan Cara Mengobati
- Ukuran Kolam Ikan Nila 1000 Ekor yang Benar
Ukuran Kolam Gurame yang Tepat
Karena tidak mudah untuk melakukan budidaya ikan gurame, maka sebelumnya harus tahu dulu berapakan ukuran kolam gurame yang pas. Dalam menentukan ukuran kolam, maka harus mempertimbangkan tingkat kepadatan ikan gurame tersebut dalam setiap m2 nya. Apabila terlalu padat, mungkin akan berpengaruh terhadap lambatnya pertumbuhan ikan.
Lagi pula, jumlah padat tebar ikan gurame di kolam tidak bisa ditentukan begitu saja. Jadi, bukan hanya ditentukan dari jumlahnya yang 1000 ekor saja. Sebab, juga bergantung pada masing-masing pengalaman pembudidayanya.
Nah, dalam menghitung berapakah jumlah ikan yang ditampung dalam kolam, terdapat beberapa faktor yang harus Sahabat perhatikan. Hal tersebut bukan hanya berlaku untuk kolam gurame saja, tetapi juga dapat diterapkan untuk budidaya ikan lainnya, contohnya ikan lele.
Tingkat Padat Tebar Gurame
Adapun perbedaan padat tebar dipengaruhi oleh jenis dan teknik yang dipakai beserta jenis kolam dalam pembudidayaan ikan gurame tersebut. Agar ada gambaran, maka Sahabat bisa mengetahui berapakah tingkat padat tebar berdasarkan jenis kolam yang digunakan.
1. Padat Tebar Gurame di Kolam Tanah Tadah Hujan
Nah, khusus kolam tanah tadah hujan, maka tingkat padat tebar guramenya digolongkan cukup rendah. Hal tersebut karena kadar oksigen di kolam tanah tadah hujan di bawah standar, meskipun masih layak digunakan.
Di kolam tadah hujan sendiri, untuk tingkat kepadatannya berkisar 3 ekor/m2. Sehingga, jika ingin memelihara 1000 ekor gurame di kolam tanah tadah hujan, maka diperlukan ukuran kolam 335 meter persegi.
2. Padat Tebar Gurame di Kolam Terpal
Sebenarnya tingkat padat tebar gurame sendiri di kolam terpal terbagi lagi jadi 2 jenis, yakni kolam terpal bioflok dan konvensional. Keduanya mempunyai tingkat padat tebar yang jauh berbeda. Khusus padat tebar konvensional, yaitu 4 ekor/m2, dimana bisa ditingkatkan melalui pemberian aerator sebagai tambahan suplai oksigen di kolam. Adanya aerator ini memungkinkan tingkat padat tebar kolam meningkat menjadi 7–8 ekor/m2.
3. Padat Tebar Gurame di Kolam Tanah Air Mengalir
Walaupun sama-sama menggunakan media tanah, tetapi tingkat padat tebar gurame di kolam tanah dengan air mengalir lebih tinggi. Di kolam tanah dengan air ini ternyata mempengaruhi kadar oksigen terlarut dalam air.
Untuk jenis kolam ini, maka tingkat padat tebar ikannya yaitu 6 ekor/m2. Sehingga, untuk 1000 ekor gurame diperlukan 165–175 m2. Akan tetapi, pastikan Sahabat perhatikan juga debit air mengalir di kolam tersebut, dimana idealnya yaitu 1,5 L/detik.
Ketinggian Air
Apakah Sahabat bertanya-tanya kenapa kepadatan ikan relatif lebih rendah? Nah, hal tersebut sebenarnya juga dipengaruhi oleh ketinggian air di kolam. Untuk kasus di atas, maka ketinggian airnya adalah 60 cm. Ini merujuk pada ketinggian air dalam angka ideal saat beternak ikan gurame. Akan tetapi, Sahabat masih bisa meningkatkan ketinggian air ini agar bisa mendapatkan padat tebar lebih tinggi.
Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang perlu Sahabat perhatikan mengenai ketinggian air pada kolam ini, khususnya kolam tanah. Jika ketinggian airnya semakin tinggi, maka makin sedikit ketersediaan pakan alami yang berupa plankton.
Sementara itu, jika ketinggian air lebih dangkal, justru berpotensi meningkatkan suhu air di kolam. Apalagi, suhu yang panas ternyata bisa membuat ikan jadi lebih mudah stres. Nah, dengan ketinggian air 60 cm ini, maka sinar matahari bisa masuk sampai ke dasar kolom. Akan tetapi, tentu saja, masih termasuk kategori air yang dangkal. Sehingga, bisa membuat kolam lebih cepat panas di siang hari.
Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, harus dibuatkan naungan di pinggir kolam sebagai tempat berteduh ikan gurame tersebut. Jika Sahabat menggunakan kolam terpal, maka bisa juga disesuaikan.
Kesimpulan
Jadi, pada intinya, dalam menentukan ukuran kolam gurame, pastikan tahu dulu jenis kolam apakah yang cocok untuk budidaya ternak Sahabat. Di samping itu, jangan lupa untuk memperhitungkan ketinggian air di kolamnya. Nah, apakah Sahabat juga tertarik ingin budidaya ikan gurame ini? Jika iya, jangan lupa perhatikan beberapa ketentuan di atas ya.