Setelah menetas dari telurnya, capung menjadi hewan karnivora yang suka menyantap hewan lain. Namun, makanan capung saat sudah dewasa dan masih menjadi larva akan berbeda. Hal inilah yang sering membuat banyak orang penasaran kenapa capung besar dan kecil makanannya berbeda.

Capung sering dikenal sebagai hewan pemburu paling efektif, sehingga mereka dapat memperoleh makanannya dengan sangat mudah. Apalagi capung juga bisa terbang tinggi yang membuatnya bisa lebih mudah untuk menangkap hewan-hewan kecil yang ada di bawahnya.

Jika dibandingkan dengan beberapa jenis serangga dewasa lainnya, capung tidak termasuk hewan yang suka pilih-pilih makanan. Apa pun jenis serangga yang ada di sekitarnya, capung akan langsung menyantapnya. Lantas, apa saja serangga yang dapat menjadi makanan capung kecil dan besar?

Jenis Makanan Capung Kecil dan Besar

Capung mampu mengepakkan sayap hingga 30 kali/detik berkat dua pasang sayapnya. Sementara untuk kecepatan terbang yang dapat dilakukan oleh seekor capung adalah 100 km/jam. Kemampuan terbangnya ini membuat capung bisa menangkap serangga lain dengan mudah.

Capung dewasa dan capung yang masih menjadi larva memiliki jenis makanan yang berbeda. Dalam hal ini, masih ada banyak orang yang belum tahu apa saja makanan capung dari kedua jenisnya ini. Untuk mengetahuinya, berikut kami sampaikan informasi tentang capung makan apa:

1. Capung yang Masih Menjadi Larva

Capung yang Masih Menjadi Larva

Berbeda dengan capung yang sudah dewasa, larva capung akan hidup di air dan memakan mangsa yang masih hidup di sekitarnya. Biasanya, larva capung akan menunggu mangsanya dengan sabar. Saat mangsanya sudah bergerak, mereka akan langsung membelah labiumnya dan menusukkannya.

Cara makan capung ini hanya bisa dilakukan pada capung yang masih menjadi larva dan belum bisa terbang. Untuk membuat mangsa tidak bisa lari ketika hendak ditangkap, larva capung biasanya akan menusuk mangsanya dengan tajam. Jadi, mereka bisa langsung menyantapnya dengan mudah.

2.     Capung Dewasa

Capung Dewasa

Karena tubuhnya sudah semakin besar dibanding saat mereka masih menjadi larva, tentu kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan capung akan lebih banyak. Maka dari itu, saat capung sudah dewasa, mereka akan memakan serangga hidup lainnya yang ada di sekitarnya.

Beberapa contoh makanan untuk capung dewasa adalah nyamuk, lalat, kumbang, kupu-kupu, lebah, dan sejumlah serangga sejenis ini lainnya. Jika dibandingkan dengan jenis serangga lainnya, sebenarnya favorit makanan capung adalah nyamuk, karena jumlahnya yang lebih banyak.

Semakin besar capung tumbuh, maka semakin besar jumlah makanan yang harus dikonsumsinya. Rata-rata capung dewasa akan membutuhkan makanan yang berjumlah 15% dari berat tubuhnya per hari. Saat kebutuhannya ini terpenuhi dengan baik, maka mereka bisa tumbuh besar secara lebih cepat.

Baca Juga: Makanan Marmut Terbaik yang Sering Digunakan

Bagaimana Capung Memperoleh Makanan?

Bagaimana Capung Memperoleh Makanan

 

Setelah mengetahui contoh makanan capung larva dan dewasa yang berbeda, sekarang orang-orang juga perlu tahu bagaimana cara capung memperoleh makanannya dengan mudah. Berikut adalah beberapa cara yang sering dilakukan oleh seekor capung untuk menangkap mangsanya:

1. Metode Sallying

Tak banyak orang yang tahu bahwa kebiasaan capung yang duduk di sekitar mangsanya juga dapat menjadi caranya untuk menangkap mangsa tersebut. Cara menangkap mangsa capung ini sering disebut dengan istilah metode sallying.

Setelah duduk sambil memantau pergerakan mangsanya, capung akan bergerak dengan cepat untuk menangkapnya. Cara ini dilakukan secara diam-diam seolah-olah capung hanya akan melewati mangsanya tersebut.

2. Metode Hawking

Cara makan seekor capung yang satu ini akan dilakukan dengan mencabut serangga hidup-hidup saat sedang terbang. Hal ini terjadi karena capung diberi kelebihan pada kemampuannya untuk mengejar dan menangkap mangsanya saat sedang terbang.

Biasanya, metode ini lebih sering dilakukan oleh sebagian besar capung, karena mereka dapat berakselerasi dalam waktu yang sangat singkat. Bahkan, capung juga bisa terbang mundur jika mangsa yang ditangkapnya berhasil kabur. Capung akan menangkap serangga dan langsung memakannya.

3. Metode Memungut

Mengakhiri pembahasan tentang makanan buat capung, hewan yang termasuk karnivora ini juga sering melakukan metode memungut untuk menangkap mangsanya. Berbeda dengan kedua metode penangkapan mangsa yang sebelumnya, pada metode ini capung menggunakan strategi pemetaman.

Jadi, mereka akan terbang dalam waktu yang lama dulu di atas vegetasi untuk melihat manakah serangga yang bisa ditangkap dan dimakannya. Kemudian, capung akan menangkap serangga yang sedang berdiam di daun tanaman atau batang yang ada di dekatnya.

Namun, jika dibandingkan dengan kedua metode yang sebelumnya, metode memungut lebih jarang dilakukan. Sebab, cara ini membutuhkan waktu yang lebih lama, karena capung harus mengamati satu per satu mangsa yang ada di dekatnya terlebih dahulu.

Baca Juga: Makanan Ikan Kutuk yang Banyak Digunakan

Kesimpulan

Capung termasuk hewan karnivora yang memakan nyamuk, lalat, lebah, dan beberapa jenis serangga lainnya. Jadi, bisa dibilang makanan capung sangat mudah untuk ditemukan. Selain itu, jenis serangga ini juga memiliki kebiasaan yang unik dan sering dilakukan untuk menangkap mangsanya.

Share:
close