Jika Sahabat ingin membuat Aquascape, ketahui dulu kayu untuk Aquascape. Beberapa tahun terakhir ini, aquascape tengah menjadi tren dan diminati masyarakat. Aquascape adalah suatu ekosistem kecil yang dibuat dalam wadah berupa tangki air ataupun akuarium. Ekosistem kecil tersebut membutuhkan kayu untuk aquascape berkualitas bagus agar tampak menarik dan harganya menjadi mahal.
Kayu adalah elemen dalam aquascape yang disebut dengan hardscape, yang merupakan elemen keras. Selain kayu, hardscape juga bisa berupa koral, karang, batu dan sebagainya. Elemen-elemen keras tersebut menjadi tempat hidup bagi ikan maupun tumbuh-tumbuhan di dalamnya. Namun, nyatanya tidak sembarang kayu dapat digunakan sebagai hardscape pada aquascape.
Baca Juga :
Jenis Kayu untuk Aquascape yang Terbaik
Kayu yang digunakan untuk aquascape tidak bisa sembarangan. Meskipun begitu, Sahabat tetap bisa memanfaatkan kayu-kayu yang ada disekitar tempat tinggal yang harganya tidak mahal. Beberapa jenis kayu terbaik yang direkomendasikan untuk aquascape diantaranya adalah:
1. Kayu Rasamala
Kayu rasamala atau nama latinnya Altingia Excelsa akan memberikan kesan eksotis pada aquascape karena warnanya kemerahan tanpa mencemari air. Kayu rasamala unik dengan cabang yang banyak, ramping dan melengkung.
Untuk harga, kayu rasamala ini tidak mahal dan terhitung terjangkau. Harganya hanya sekitar Rp 15.000-Rp 50.000an saja, tergantung seberapa besar ukurannya. Namun ada juga jenis kayu rasamala yang sedikit lebih mahal, yaitu seharga Rp30 ribu sampai dengan Rp 80.000.
2. Kayu Bakau (Driftwood)
Selain rasamala, kayu yang kerap dipakai dalam aquascape yaitu driftwood. Nama lain dari driftwood adalah kayu bakau yang bisa ditemukan pada daerah rawa-rawa ataupun pesisir pantai. Kayu bakau ini memiliki karakteristik yang bagus untuk dipasang pada aquascape.
Secara penampilan, kayu bakau mempunyai sedikit cabang dan ujungnya berbentuk runcing. Karakter unik ini yang membuat orang menyukai kayu bakau untuk aquascape. Hanya saja, kayu bakau memiliki kekurangan yaitu mengandung zat tanin dengan kadar cukup tinggi yang bisa menyebabkan air menjadi berubah warna kekuningan. Kalau ingin menggunakan kayu bakau, diperlukan beberapa persiapan khusus.
Berapa harga kayu bakau untuk aquascape tersebut? Driftwood atau kayu bakau memang harganya lebih mahal daripada kayu rasamala. Kisaran harga kayu bakau di pasaran adalah Rp 60.000 – Rp 200.000, tergantung berapa ukurannya dan bagaimana kualitasnya.
3. Kayu Hornwood
Kayu ini adalah yang paling populer dan banyak dicari oleh penggemar aquascape. Kayu untuk aquascape bernama hornwood pertama kali diperkenalkan oleh Takashi Amano, tokoh yang merupakan pencetus aquascape.
Kayu hornwood memiliki bentuk yang mirip tanduk dengan sedikit cabang. Untuk ukurannya, di pasaran ada yang kecil hingga yang besar, tinggal di sesuaikan saja dengan kebutuhannya. Harga kayu hornwood tidak terlalu mahal, ada yang Rp 30.000 hingga Rp 100.000.
4. Kayu Santigi
Kalau mencari kayu yang mahal untuk aquascape, pilihannya adalah kayu santigi. Karena harganya relatif mahal, maka kayu ini awet dan aman digunakan sekaligus memberikan kesan eksotis. Kayu santigi ini banyak terdapat di daratan Asia Tenggara dan Selatan, termasuk Indonesia.
Kalau Sahabat menginginkan ada replika pohon bonsai dalam aquascape, maka kayu santigi adalah pilihan terbaik. Kayu santigi memiliki lekukan batang yang indah dan tebal. Bagaimana dengan harga kayu santigi? Harga di pasaran adalah sekitar Rp 100.000 hingga Rp 350.000. Harga bisa menjadi lebih mahal lagi kalau kayu santigi sudah dibentuk seperti pohon bonsai.
5. Kayu Senggani
Kayu senggani sering dipilih oleh pecinta aquascape yang menyukai adanya tanaman mirip akar dalam akuarium. Memang, karakter kayu senggani adalah memiliki akar yang tidak hanya bermanfaat sebagai penghias akuarium saja, tetapi juga mampu menurunkan kadar pH air.
Harga kayu senggani di pasaran beragam, tinggal berapa ukuran yang dicari. Kayu senggani dijual mulai harga Rp 15.000 – Rp 50.000 untuk ukuran kecil. Sedangkan kayu senggani berukuran besar dijual mulai harga Rp 100.000 – Rp 200.000-an.
6. Kayu Mopani
Selanjutnya, Sahabat juga bisa memilih kayu mopani untuk dipasang pada aquascape. Terlebih lagi kalau yang akan dibuat adalah aquascape dengan ukuran yang besar. Kayu mopani ini merupakan jenis vegetasi yang berasal dari wilayah Afrika Selatan, Botswana dan Namibia.
Kayu mopani adalah jenis kayu yang sangat populer di kalangan pecinta aquascape luar negeri. Kayu mopani lebih sering digunakan pada aquascape yang memiliki ukuran cukup besar, karena batangnya memang berukuran besar dan teksturnya padat.
Penggunaan kayu mopani akan memberikan kesan yang kokoh pada aquascape. Namun memang dari segi harga, kayu mopani tersebut dapat dibilang lumayan mahal karena harus diimpor. Tidak main-main, harga kayu mopani di pasaran bahkan bisa mencapai nominal jutaan rupiah.
7. Kayu Jambu Biji
Kayu jambu biji bisa digunakan pada aquascape yang minim budget. Selain mudah ditemukan di sekitar kita, kayu jambu biji juga mudah ditumbuhi lumut yang akan menjadi tempat hidup ikan. Kayu jambu biji bisa didapatkan dari halaman rumah dan tidak perlu membeli. Sebelum digunakan pada aquascape, kayu jambu biji harus direbus lebih dulu, lalu buang kulitnya dan jemur sampai kering.
Kesimpulan
Pada dasarnya ada banyak sekali jenis kayu untuk aquascape yang bisa dipilih. Mulai dari kayu Rasamala, Senggani, Kayu Jambu Biji, dan lain sebagainya. Manakah jenis kayu untuk aquascape yang Sahabat sukai? Kayu apapun yang dipilih, pastikan sudah sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan dana. Aquascape yang menggunakan jenis kayu berharga murah tidak kalah indah dari yang menggunakan kayu-kayu mahal, selama dirawat dengan benar.