Budidaya keong mas ternyata bisa menjadi peluang bisnis yang prospeknya cukup menjanjikan. Sebagai informasi saja, keong mas merupakan komoditas ekspor yang menjanjikan dan banyak digemari di negara Jepang. Tidak hanya di kawasan Asia saja, ekspor keong mas juga memiliki prospek bagus di benua Eropa. Selain itu, tentu saja keong mas juga laris manis di pasaran dalam negeri.

Melihat peluang pasar yang begitu bagus dan menggiurkan, wajar kalau kemudian jumlah orang yang tertarik untuk membudidayakan keong mas makin bertambah. Bukan hanya memiliki prospek pasar yang bagus, ternak keong mas juga tidak membutuhkan modal yang besar. Begitu juga dengan cara perawatannya, cukup mudah dan sederhana.

Tahapan Budidaya Keong Mas

Sekalipun lebih sering dianggap sebagai hama, nyatanya keong mas mengandung banyak nutrisi seperti protein, asam amino esensial omega 3,6 dan 9, fosfor, vitamin A, niacin serta mineral-mineral lainnya. Selain baik dikonsumsi manusia, keong mas juga bagus digunakan sebagai pakan ternak, misalnya bebek dan ikan lele.

Siapapun bisa membudidayakan keong mas dengan cara yang mudah namun hasilnya melimpah. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk memulai budidaya keong mas tersebut:

1. Siapkan Wadah Tempat Budidaya

Siapkan wadah tempat budidaya keong mas
Sumber : Cendananews.com

Hal pertama yang harus dilakukan tentu saja menyiapkan tempat atau wadah yang akan digunakan untuk budidaya keong tersebut. Sahabat bisa membuat kolam budidaya atau menggunakan terpal saja supaya lebih murah. Alternatif selain terpal, fiber juga dapat dipakai sebagai tempat budidaya keong berwarna keemasan tersebut.

Justru yang lebih penting untuk diperhatikan, apapun pilihan wadah budidaya yang akan digunakan, jangan lupa untuk menambahkan jaring sebagai tutupnya. Tujuannya, agar keong-keong itu tidak kabur dari kolam ataupun wadah dan juga mencegah serangga masuk.

Sebaiknya, buat tempat budidaya yang letaknya agak jauh dari tempat tinggal mengingat baunya termasuk menyengat. Pilih lokasi yang dekat dengan sumber air agar lebih mudah kalau ingin mengganti airnya.

2. Pengisian Air pada Kolam

Pengisian air pada kolam tempat budidaya keong mas
Sumber : Agrozine.id

Keong mas adalah siput air tawar yang membutuhkan air sebagai tempat hidupnya. Meskipun begitu, jangan terlalu banyak memberikan air di kolam tersebut supaya siput tidak bisa keluar. Cukup isi kolam dengan air sebanyak ¾ bagian saja, atau bisa sedikit dilebihkan antara 5-10 cm.

Setelah kolam diisi dengan air, diamkan dulu sekitar 1 minggu hingga airnya berubah warna menjadi kehijauan. Baru setelah itu bisa dimulai penaburan bibit keong mas ke dalam kolam atau tempat budidaya.

3. Penaburan Bibit Keong Mas

Penaburan bibit budidaya keong mas
Sumber : Paktanidigital.com

Bibit keong mas sangat mudah ditemukan pada areal persawahan. Keong mas sering disebut juga dengan nama keong sawah, sehingga habitatnya memang ada di persawahan. Selain di sawah, keong mas juga hidup di danau, rawa, empang ataupun irigasi. Di sanalah bibit keong mas tersedia secara alami.

Sahabat tidak perlu mencari keong mas dengan membedakan jenis kelaminnya, karena hewan siput ini bisa berkembangbiak tanpa perkawinan. Setelah mendapatkan bibit keong mas dalam jumlah cukup, masukkan dulu ke dalam ember atau baskom dan biarkan semalaman.

Kalau sudah dibiarkan semalaman, taburkan benih keong ke bagian dasar kolam dengan meletakkannya satu persatu di dasar kolam. Tujuannya agar keong tidak pecah cangkangnya dan mati. Pilih indukan yang telah berukuran sekitar 4 cm agar telurnya banyak.

4. Pemberian Pakan

Pemberian pakan saat budidaya keong mas penting diperhatikan
Sumber : Faunadanflora.com

Pakan alami keong mas mungkin memang sudah tersedia di kolam tempatnya hidup, tapi itu saja belum mencukupi kebutuhan. Karena keong mas ini dibudidayakan maka harus dirawat dengan cara yang benar supaya bisa menghasilkan panen yang bagus dan melimpah. Salah satu faktor penting pada budidaya keong mas adalah pemberian pakan yang baik.

Pakan yang sering digunakan dalam budidaya keong mas sebenarnya cukup mudah didapatkan, yaitu berupa daun-daunan lunak, contohnya sawi, eceng gondok, selada dan sejenisnya. Berikan pakan tersebut secara rutin 3-4 kali sehari kepada keong mas.

Sedangkan bagi keong mas yang baru saja menetas, biasanya mereka makan alga lumut yang ada di kolam maupun bahan organik yang telah dihaluskan. Sayur-sayuran limbah dari pasar juga bisa dipakai sebagai pakan keong tapi jangan berikan yang sudah busuk. Tunggulah hingga sekitar 1 pekan dan keong mas sudah mulai bertelur.

5. Pemeliharaan Bibit Keong

Pemeliharaan bibit untuk budidaya keong
Sumber : Blog.invasive-species.org

Keong akan mulai bertelur pada hari ke 6-7 sejak ditaburkan pada kolam. Telur keong berupa butiran berwarna merah yang akan terlihat di permukaan air. Ketika keong sudah mulai bertelur, pastikan kolam bebas dari hama penyakit. Letakkan beberapa ranting pohon atau kayu ke dalam kolam yang berfungsi untuk menyangga telur-telur keong mas tersebut.

6. Panen Keong Mas

Panen budidaya keong mas
Sumber : Medanternak.com

Setelah semua tahapan di atas dilakukan, tiba saatnya untuk melakukan panen keong mas. Masa panen tiba setelah sekitar 1 bulan bibit diletakkan ke dalam kolam. Secara umum ada 2 cara panen yang bisa dilakukan. Pertama, mengambil semua keong mas di dalam kolam yang sudah memiliki ukuran besar. Cara panen yang kedua yaitu mengambil keong sebagian saja, pilih yang sudah memiliki ukuran besar dan tinggalkan keong anakan di dalam kolam.

Kesimpulan

Itulah tahapan-tahapan budidaya keong mas yang dapat Sahabat lakukan. Dari informasi ini, bisa diketahui bahwa keong mas bukan termasuk hewan yang sulit untuk dibudidayakan. Tidak hanya mudah caranya, tapi membutuhkan modal kecil dan mampu memberikan keuntungan yang lumayan. Jadi jika sahabat sedang mencari hewan budidaya, keong mas bisa jadi salah satu pilihan yang tepat.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close