Sudah tahu cara membuat nitrobacter? Jika belum, Sahabat bisa simak penjelasannya disini. Dalam masa pertumbuhannya, tanaman membutuhkan berbagai unsur. Salah satu unsur yang dibutuhkan adalah nitrogen. Nitrogen sendiri tersedia di udara bebas dengan jumlah yang sangat besar. Namun, nitrogen di dalam tanah sangatlah sedikit padahal tanaman membutuhkannya dalam jumlah yang besar.
Supaya kebutuhan nitrogen tanaman bisa terpenuhi maka perlu untuk membuat nitrobacter. Nitrobacter merupakan bakteri yang memiliki peran penting dalam mengikat nitrogen bebas dari udara untuk kemudian difiksasi menjadi nitrit lalu diubah menjadi nitrat. Setelah itu, siap diserap oleh tanaman. Lalu, bagaimana cara membuat nitrobacter?
Baca Juga :
Cara Membuat Nitrobacter yang Mudah dan Cepat
Penggunaan nitrobacter untuk tanaman bisa membuat tanaman jauh lebih sehat, daun tanaan lebih sehat dan hijau, serta berbagai keunggulan lainnya. Nitrobacter yang diaplikasikan pada tanah secara langsung bisa mengubah tanah yang tandus menjadi subur dan juga gembur.
1. Cara Pertama
Langkah pembuatan yang pertama yaitu harus mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Alat:
- Drum udara berukuran 100 liter
- Pengaduk dari bahan kayu
Bahan:
- 4 kg Pupuk Urea
- 1,5 liter tetes tebu
- 5 liter biang nitrobacter
- 50-100 liter air sumur
Untuk proses pembuatannya, Sahabat bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Pertama, masukkan pupuk urea lalu tambahkan dengan tetes tebu dan biang nitrobakter sesuai takaran ke dalam drum air.
- Masukkan air sumur sebanyak 50-100 liter. Aduk-aduk berlawanan araj jarum jam.
- Tutup rapat dan juga balut drum menggunakan kain hitam atau gelap karena bakteri nitrobacter merupakan bakteri yang sangat peka terhadap cahaya, terutama cahaya matahari.
- Jika menggunakan drum yang tidak tembus cahaya, penutupan dengan kain hitam atau gelap tidak perlu dilakukan.
- Diamkan kurang lebih 7-10 hari lalu nitrobacter siap digunakan.
2. Cara Kedua
Pembuatan bakteri nitrobacter juga bisa dilakukan dengan menggunakan cara lain. Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan:
- 3 Sdm gula sebagai makanan bakteri.
- 3 sdm tanah yang ada dibawah kandang apa saja (paling baik kotoran unggas karena unggas tidak mengeluarkan air kecil).
- 2 sdm pupuk urea untuk menyediakan nitrogen agar bisa berkembangbiak.
- 1 liter air sebagai larutan.
- Botol berukuran 1,5 liter.
Setelah semua alat dan bahan yang dibutuhkan sudah disiapkan, selanjutnya ikuti langkah-langkah pembuatan berikut ini:
- Pertama, siapkan botol berukuran 1,5 liter lalu masukkan air sebanyak 1 liter agar 0,5 liter menjadi ruang udara.
- Masukkan gula sebanyak 3 sdm.
- Tutup dan kocok larutan pertama dan juga kedua sampai larut dengan sempurna.
- Masukkan pupuk urea sebanyak 3 sdm.
- Tutup rapat lalu kocok sampa campurannya larut dengan sempurna.
- Masukkan 3 sdm tanah kandang lalu tutup rapat dan kocok kembali sampai larut.
Supaya hasilnya lebih baik, disarankan untuk melakukan proses aerasi pada larutan nitrobacter yang dibuat menggunakan aerator yang biasa digunakan pada akuarium. Proses aerasi bisa dilakukan selama3x24 jam atau 3 hari. Setelah itu, diamkan selama 4 hari,
Dengan Sahabat melakukan proses aerasi menggunakan aerator maka nitrobacter yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik karena selain bakteri nitrbacter atau bakteri nitrifikasi, di dalam media tersebut juga ada oksigen berlarut sehingga semakin bagus kualitasnya untuk diaplikasikan pada tanaman.
Cara Pengaplikasian Nitrobacter
Setelah nitrobacter selesai dibuat dan siap untuk digunakan, Sahabat bisa menggunakan 2 pilihan cara untuk mengaplikasikannya. Cara pertama yaitu dengan menyemprotkan nitrobacter ke tanaman dengan dosis 10 ml nitrobacter untuk kemudian dicampurkan dengan 1 liter air.
Setelah itu, semprotkan pada daun-daun tanaman. Nitrobacter yang melekat pada daun berperan untuk mengikat nitrogen dari udara lalu diubah menjadi nitrit. Kemudian akan diubah lagi menjadi nitrat dan akan langsung diserap oleh tanaman.
Cara kedua yaitu dengan dikocorkan atau disiramkan ke tanah yang ada di sekitar area perakaran tanaman dengan dosis 20 ml nitrobacter untuk dicampurkan dengan satu liter air.
Manfaat Pembuatan Nitrobacter
Berikut beberapa manfaat pembuatan nitrobacter yang harus Sahabat ketahui:
- Untuk memfikasi nitrogen.
- Merombak racun di dalam tanah.
- Menyediakan unsur hara dri bahan alami yaitu kotoran hewan.
- Mengurangi penggunaan pupuk kimia.
- Menghilangkan ketergantungan penggunaan pupuk kimia.
- Dari segi pendanaan, akan memperkecil biaya yang dikeluarkan untuk membeli pupuk kimia sehingga biaya tersebut bisa dialokasikan untuk keperluan lainnya.
- Membuat tanah lebih panjang usianya.
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas diketahui bahwasanya tanaman sangat membutuhkan unsur nitrogen dengan jumlah yang besar. Dimana untuk memenuhi kebutuhan unsur tersebut perlu membuat nitrobacter. Nitrobacter merupakan bakteri yang memiliki peran sangat penting. Cara membuat nitrobacter sangat mudah dan cepat sehingga Sahabat bisa membuatnya sendiri di rumah. Setelah selesai dibuat, bisa langsung diaplikasikan dengan cara yang tepat.