Ketika berniat terjun ke dunia ternak, baik itu ternak unggas atau lebih spesifiknya yang kita bahas kali ini adalah ayam, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah pakan. Ya, karena pakan ternak ayam merupakan salah satu komponen penting dalam keberlangsungan hidup hewan ternak.
Sama halnya seperti makhluk hidup lainnya, ayam ternak pun membutuhkan asupan makanan yang sesuai dengan system pencernaannya. Karena apabila pemilihan pakan ternak ayam tidak sesuai, maka kemungkinan perkembangan dan pertumbuhan ayam ternak tidak akan maksimal, bahkan bisa jadi ayam ternak tersebut memiliki masalah dalam pencernaannya yang membuat sakit dan gagal untuk membudidayakannya.
Rekomendasi Pakan Ternak Ayam Supaya Cepat Gemuk
Maka dari itu, penting sekali untuk memperhatikan jenis pakan apa yang cocok untuk diberikan pada ayam-ayam yang diternak. Adapun dibawah ini merupakan beberapa jenis pakan ternak untuk ayam yang bisa menjadi rekomendasi bagi para peternak ayam supaya ayam ternaknya menjadi lebih cepat gemuk dan pertumbuhannya maksimal, di antaranya adalah:
Jagung sebagai Pakan Ternak Ayam Pertama
Pakan ayam menggunakan jagung tentu bukanlah hal asing yang pernah kita dengar. Bagi pemelihara ayam yang bukan skala ternak pun sering menggunakan jagung sebagai pakan ayam. Jagung merupakan pakan ayam yang cukup memiliki gizi yang baik yang bagus bagi perkembangan ayam ternak.
Ada tiga jenis jagung yang biasa digunakan sebagai pakan ayam, yaitu jagung kuning, jagung merah, dan jagung putih. Pilihan yang terbaik sebagai pakan ayam jatuh pada jagung kuning, karena jagung jenis ini memiliki kandungan nutrisi yang paling besar daripada dengan jenis jagung lainnya.
Jagung kuning ini memiliki kandungan pro vitamin A serta serat kasar yang terkandung didalamnya termasuk rendah, sehingga mudah dicerna oleh ayam. Akan tetapi harganya juga termasuk yang paling mahal di antara jagung-jagung yang lain.
Dedak Padi
Pakan ternak ayam selanjutnya yang biasa digunakan adalah dedak padi. Ya, dedak padi merupakan pakan yang lumrah digunakan untuk pakan ayam. Selain mudah mendapatkannya dari tempat-tempat penggilingan padi, cara pemberian pakan nya pun tergolong mudah.
Biasanya pemberian dedak padi ini dicampurkan dengan nasi. Caranya adalah dengan memberikan air secukupnya (sampai sedikit kental) pada dedak padi lalu mencampurkan dengan nasi secukupnya.
Dedak padi ini memiliki serat kasar yang tinggi, sehingga pemberian dedak padi ini harus disesuaikan dengan usia ayam ternak tersebut supaya dapat dicerna dengan mudah. Kandungan energi yang ada dalam dedak padi ini cukup besar, akan tetapi asam amino yang terkandung di dalamnya rendah.
Singkong
Penggunaan pakan singkong pada ayam ternak merupakan opsi lainnya. Karena singkong memiliki zat antinutrien sianogenik glukosida yang dalam jumlah berlebih akan menyebabkan feses ayam menjadi cair atau encer. Selain itu, kandungan protein pada singkong tergolong rendah. Akan tetapi, pakan singkong dapat menjadi salah satu pilihan bagi peternak untuk menjadikan sebagai pakan ayam selama pemberiannya tidak berlebihan.
Pelet
Pakan ayam yang sering digunakan selanjutnya adalah pelet. Pelet merupakan pakan ayam yang sejauh ini terlihat lebih praktis pemakaiannya daripada pakan-pakan lainnya. Selain lebih memudahkan peternak untuk memberi pakan, pelet memiliki nutrisi yang cukup banyak karena pelet ayam dibuat khusus sebagai pakan untuk ayam. Selain itu pelet ayam bisa meningkatkan nafsu makan ayam.
Bungkil Kelapa
Selain pakan-pakan ayam di atas, ada pula bungkil kelapa yang biasa digunakan sebagai pakan ayam. Bungkil kelapa merupakan sisa atau ampas dari pengolahan minyak kelapa. Bungkil kelapa bisa dijadikan pakan ternak ayam mau pun ikan (lele).
Khusus untuk dijadikan pakan ayam, bungkil kelapa sebaiknya tidak boleh disimpan dalam suhu yang tinggi, karena dapat menjadi basi dan tengik. Apabila kualitas bungkil kelapa yang sudah tengik di berikan sebagai pakan maka dapat membuat ayam menjadi diare. Oleh karena itu, bungkil kelapa diberikan pada ternak ayam ketika masih segar dan belum basi.
Bungkil Kacang Kedelai
Sama halnya dengan bungkil kelapa, bungkil kacang kedelai juga merupakan sisa atau ampas dari pengolahan kedelai yang telah diambil minyaknya. Pemberian bungkil kacang kedelai sebagai pakan ternak ayam pun bisa menjadi pilihan yang baik. Dan bungkil kacang kedelai memiliki kandungan asam amino yang tinggi dan bagus untuk keseimbangan gizi ayam-ayam ternak.
Kesimpulan
Pakan ternak ayam di atas merupakan beberapa dari banyaknya pakan ayam ternak yang sering para peternak ayam gunakan. Jenis pakan tersebut tentunya harus disesuaikan dengan kondisi ayam baik secara usia dan hal-hal lainnya, misalkan untuk ayam petelur atau pun pedaging akan menyesuaikan pakan apa yang cocok untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan ayam-ayam ternak tersebut.
Selain itu, takaran dan jangka waktu penyimpanan pakan pun perlu diperhatikan demi menjaga kualitas pakan serta asupan gizi yang diperlukan oleh ayam-ayam ternak. Jangan sampai berlebihan atau pun terlalu sedikit dalam pemberiannya, supaya pencernaan dan metabolisme ayam tetap sehat dan baik sehingga peternakan ayam bisa menghasilkan keuntungan yang bagus di kemudian hari.