Pandangan sebagian orang terhadap burung hantu sedikit berbeda dengan burung-burung lainnya. Burung dari ordo strigiformes ini kerap mendapat cap sebagai burung kematian atau sesuatu yang mistis. Padahal stigma negatif itu bukan berdasarkan fakta, melainkan kebetulan karena kemunculan burung hantu selalu pada malam hari. Di tambah lagi dengan ciri khasnya yang bisa memutar kepala hingga 180 derajat. Bahkan, untuk beberapa spesies burung hantu kepalanya bisa berputar sampai 230 derajat.

Untungnya, anggapan-anggapan tersebut mulai terpatahkan sehingga burung hantu bukan lagi sebagai burung yang menakutkan. Malahan, kini banyak orang yang memelihara burung hantu untuk tujuan hobi meski perawatannya cukup sulit terutama soal makanan. Untuk makanan burung hantu yang masih kecil saja kita harus selektif. Sebab, burung hantu anakan masih sangat ringkih. Salah kasih makanan bisa-bisa berujung kematian dini. Untuk lebih jelasnya mengenai makanan untuk burung hantu yang masih kecil ini bisa Sahabat simak di artikel ini.

Jenis Makanan Burung Hantu yang Masih Kecil

Salah Memilih Makanan Burung Hantu yang Masih Kecil Bisa Fatal Akibatnya!
Sumber: petpintar.com

Habitat asli burung hantu yang hidup di alam liar mempengaruhi cara hewan ini mencari makan dan jenis makanan yang mereka sukai. Insting berburunya sangat tajam. Itu mengapa burung hantu termasuk dalam kelompok predator penyantap daging.

Siklus biologis burung hantu tidak sama dengan kebanyakan hewan lainnya. Sebagian besar aktivitas burung hantu terjadi di malam hari (nocturnal). Hal itu memberi keuntungan tersendiri bagi burung hantu saat berburu mangsa. Saat mangsa tengah tertidur, saat itulah si burung hantu beraksi.

Sekalipun burung hantu jadi hewan peliharaan, namun karakter bawaannya tidak mungkin bisa berubah 100%. Termasuk dalam hal memilih makanan. Tetap mereka lebih doyan daging ketimbang buah-buahan, sayur, atau biji-bijian kering. Begitu pun dengan selera burung hantu anakan yang akan tetap mengikuti sifat asli induknya.

Untuk makanan burung hantu yang masih kecil, yang cocok kita berikan, antara lain:

  • Jangkrik.
  • Tikus.
  • Katak.
  • Ayam.

Ada beberapa hal penting yang mesti kita ingat saat pemberian pakan untuk burung hantu yang masih anakan:

  • Daging harus dalam potongan-potongan kecil agar burung tidak tersedak saat mengonsumsinya. Pada usia rendah tersedak berpotensi besar mengakibatkan kematian dini. Pakan dalam potongan-potongan kecil juga membantu mempercepat proses pencernaan di dalam perut burung.
  • Usahakan pakan daging tersebut masih dalam kondisi segar dan lembab. Lebih bagus lagi jika masih ada sisa-sisa darah bekas potongan. Dengan begitu indera penciuman burung hantu yang masih kecil lebih cepat mendeteksi makanan sekaligus membangkitkan selera makannya.
  • Lazimnya makhluk hidup, burung hantu bukan cuma butuh makanan tapi juga air. Karena itu pastikan air minumnya tersedia meski burung sedang tidak makan.

Menentukan Porsi Makanan untuk Burung Hantu

Salah Memilih Makanan Burung Hantu yang Masih Kecil Bisa Fatal Akibatnya!
Sumber: schuylkillcenter.org

Keberlangsungan hidup burung hantu peliharaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang yang memeliharanya. Sebab, memang mereka tidak mendapat kebebasan lagi mencari makan sendiri di alam lepas. Oleh karena itu sebelum memelihara burung hantu, hendaknya perbanyak dulu pengetahuan kita seputar cara pemeliharaannya mulai dari usia anakan hingga dewasa.

Perihal makanan, kita bukan sekadar memilih apa jenis yang burung hantu sukai tapi juga menentukan seberapa banyak porsinya. Banyak-sedikitnya porsi tentu disesuaikan dengan ukuran dan usia burung itu sendiri.

Bila porsi yang kita berikan kurang, maka risikonya tumbuh kembang burung akan terhambat. Namun, dalam porsi berlebihan pun tidak bakal memberi efek positif. Yang ada burung jadi obesitas, malas gerak, dan ujung-ujungnya jatuh sakit.

Lantas, seberapa banyak porsi makanan burung hantu yang masih kecil idealnya?

Porsi Makanan Burung Hantu yang Masih Kecil

Salah Memilih Makanan Burung Hantu yang Masih Kecil Bisa Fatal Akibatnya!
Sumber: ebird.org

Sesuai ukuran tubuh dan dan daya cerna burung hantu anakan, maka kebutuhan makanannya pun tidak seberapa banyak. Porsi yang ideal untuk burung hantu kecil paling-paling setara 10 hingga 15 ekor jangkrik. Jika pakannya berupa tikus putih, cukup kita berikan 1-2 ekor saja sudah bikin burung hantu kenyang.

Porsi Makanan Burung Hantu Sedang

Burung hantu berukuran sedang sudah tentu butuh porsi makan yang lebih banyak daripada usia anakan. Bahkan bukan sekadar makanan utama, tapi juga makanan selingan. Menu makanan utamanya bisa kita berikan tikus putih atau anak katak sebanyak 2-5 ekor. Sedangkan untuk camilan, mereka butuh sekurang-kurangnya 10-20 ekor jangkrik.

Porsi Makanan Burung Hantu Besar

Seiring bertambah usia, ukuran tubuh burung hantu pun bertambah besar. Agar nutrisinya terpenuhi, maka porsi makannya pun pasti meningkat dan bervariasi. Untuk menu tikus putih, porsi idealnya sekitar 3-7 ekor. Biar burung hantu tidak bosan, kita bisa ganti tikus putih dengan daging sapi giling atau lele sebanyak seperempat kilo.

Kesimpulan

Dari urian di atas, dapat kita simpulkan bahwa burung hantu adalah burung “mahal”. Sebab makanan burung hantu yang masih kecil hingga besar selalu daging segar. Tidak mempan pelet kiloan. Jadi, sebaiknya pertimbangkan dulu ekonomi kita sebelum memelihara burung hantu agar tak berakhir sia-sia.

Share: