Cara menghitung FCR ayam broiler penting dipahami. Feed Conversio Ratio atau FCR ayam broiler merupakan rasio yang harus dihitung oleh peternak ayam broiler. Ini bertujuan untuk mengontrol produktivitas pembudidayaan secara berkala. Peternak yang melakukan perhitungan FCR menjadi lebih mudah untuk menjaga efisiensi pemberian pakan dan juga memaksimalkan keuntungan yang didapatkan.

Jadi, FCR ini merupakan salah satu tolok ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat produktifitas ayam broiler. Peternak yang mengetahui nilai FCR maka bisa menganalisis tingkat produktivitas ayam broiler yang dibudidayakan.

Baca Juga :

Apa Itu FCR?

Cara menghitung fcr ayam broiler yang pertama kenali apa itu FCR
Sumber Gambar: Disnakkan.grobogan.go.id

FCR merupakan singkatan dari Feed Conversio Ratio yang memiliki arti total jumlah pakan yang dibutuhkan untuk bisa menghasilkan satu kilogram daging ayam broiler. Jumlah FCR yang semakin kecil maka tingkat produktivitas budidaya ayam broiler akan semakin baik. Ini dikarenakan semakin kecil nilai FCR maka semakin sedikit pula pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kilogram dagin ayam.

Perlu diketahui jika menghitung FCR secara berkala itu sangatlah penting agar bisa mengetahui data produktivitas ayam broiler yang terbaru. Jika ayam broiler mengalami penurunan produktivitas maka cepat diidentifikasi dan segera dicarikan solusi tepat untuk mengatasinya.

Jika nilai FCR lebih besar dari standar yang ditentukan, maka kemungkinan besar sedang terjadi pemborosan pakan. Ini seringkali terjdi karena pemanfaatan pakan yang tidak maksimal untuk menambah bobot ayam broiler.

Standar FCR Ayam Broiler

Standar FCR syam broiler penting diketahui untuk cara menghitung yam broiler yang benar
Sumber Gambar: Kompaspedia.kompas.id

Standar FCR ayam broiler merupakan batasan jumlah pakan yang dibutuhkan untuk dapat menghasilkan satu kilogram daging ayam broiler. Supaya Sahabat bisa mengomparasikan nilai FCR secara akurat, sebaiknya terlebih dahulu cari tahu klasifikasi ayam broiler. Pada umumnya, jenis ayam broiler terpopuler di Indonesia adalah jenis Ross dan Cobb.

Inilah standar FCR untuk ayam jenis Ross:

  • 7 hari : 1,272
  • 14 hari : 1,229
  • 21 hari : 1,312
  • 35 hari : 1,445
  • 42 hari : 1, 775 

Inilah standar FCR untuk ayam jenis Cobb:

  • 7 hari : 1,267
  • 14 hari : 1,242
  • 21 hari : 1,330
  • 28 hari : 1,398
  • 35 hari : 1,447
  • 42 hari : 1,801

Lalu, bagaimana cara membandingkana nilai FCR? Nilai FCR yang berada dibawah standar berarti peternakan ayam broiler tergolong sudah efisien dalam mengelola makanan.

Untuk nilai FCR yang berada di atas standar menandakan jika peternak terlalu banyak menggunakan pakan. Ini berakibat pada pertumbuhan berat badan ayam menjadi kurang maksimal.

Cara Menghitung FCR Ayam Broiler

Cara menghitung FCR ayam broiler harus dilakukan dengan benar
Sumber Gambar: Putraperkasa.co.id

Bisa dibilang cara untuk menghitung FCR ayam broiler itu cukup mudah. Ini dikarenakan untuk menghitungnya hanya membutuhkan data total bobot ayam broiler dan juga total seluruh pakan yang dikonsumsi. Berikut rumus untuk menghitung FCR ayam broiler:

FCR = Jumlah konsumsi pakan (kg) : Total berat ayam (kg)

Adapun contoh penghitungan FCR ayam broiler adalah sebagai berikut:

1. FCR di Atas Standar

Sebuah peternakan memiliki 1000 ekor ayam broiler yang berumur 17 hari. Bobot rata-rata ayam broiler tersebut adalah 1,8 kg. Total pakan yang dikonsumsi yaitu 52 atau setara dengan 52 sak x50 kg =2.600 kg.

Ringkasan data yang didapat adalah:

  • Umur budidaya : 17 hari
  • Jumlah pakan yang dikonsumsi : 2600 kg
  • Total bobot ayam : 1000 ekor x 1,8 kg = 1.800 kg

FCR = Jumlah konsumsi pakan (kg) : Total berat ayam (kg)

= 2.600 kg : 1.800 kg

= 1,444 kg

Dari pernghitungan diatas dketahui jika FCR di peternakan tersebut adalah 1,444. Standar FCR ayam broiler berusia 14-21 memiliki FCR 1,312 untuk jenis Ross. Sedangkan untuk jenis Cobb memiliki FCR 1,330. Jadi, budidaya ayam broiler di peternakan tersebut lebih besar.

2. FCR di Bawah Standar

Ada sebuah peternakan yang membudidayakan ayam broiler berjumah 5.000 ekor. Umut ayam tersebut berusai 30 hari dengan bobot rata-ratanya sebesar 1,9 kg. Sedangkan untuk total pakan yang sudah dihabiskan sebanyak 257 sak, untuk satu sak-nya berisi 50 kg sehingga total pakan yang sudah dkonsumsi adalah 257 kg x50 kg =12.900 kg.

Ringkasan data yang didapat adalah:

  • Umur budidaya ayam = 30 hari
  • Jumlah pakan yang dikonsumsi = 12.850 kg
  • Total bobot ayam : 5.000 ekor x 1,9 kg = 9.500 kg

FCR = Jumlah konsumsi pakan (kg) : Total berat ayam (kg)

= 12.850 kg : 9.500 kg

= 1,35 

Berdasarkan hitungan diatas, FCR peternakan sudah cukup sesuai karena masih dibawah standar. Jenia ayam broiler Cobb yang umurnya 28-35 hari mempunyai standar 1,447. Sedangkan jenis Ross mempunyai FCR 1,445.

Kesimpulan

Nah itulah informasi tentang cara mneghitung FCR ayam broiler yang benar. Untuk Sahabat yang berencana atau sudah menjadi peternak ayam broiler, penting untuk mengetahui informasi diatas agar mengetahui produktivitas ayam yang dibudidayakan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *